The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Emas semakin diminati sebagai pilihan investasi. Selain dikenal sebagai aset yang aman (safe haven), logam mulia ini juga dilihat sebagai instrumen diversifikasi di tengah ketidakpastian ekonomi dan situasi geopolitik global. Emas juga dapat berfungsi sebagai alat lindung nilai (hedging) dalam menghadapi lonjakan inflasi.
Seiring dengan semakin populernya emas sebagai instrumen investasi, terutama di kalangan milenial dan generasi Z, muncul pertanyaan mengenai pilihan antara membeli emas fisik secara digital atau offline. Setiap opsi memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan.
Kemudahan transaksi bagi yang tidak ingin repot, membeli emas fisik secara digital lebih praktis karena bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja melalui aplikasi. Perkembangan harga juga dapat dipantau secara real-time di ponsel.
SIMAK JUGA: Berapa Persen Sih Alokasi Ideal untuk Investasi Emas dari Total Dana yang Dimiliki?
Selanjutnya, investor juga tidak perlu khawatir kehilangan kwitansi pembelian karena bukti transaksi disimpan secara digital dalam aplikasi dan juga di kustodian yang diawasi oleh regulator.
Dari sisi keamanan, investasi emas digital memiliki sistem keamanan yang terjamin, melibatkan beberapa lembaga terkait seperti Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (BAPPEBTI), yang berfungsi sebagai regulator, serta lembaga seperti ICDX (Bursa Berjangka Komoditi & Derivatif Indonesia) dan ICH (Indonesia Clearing House) yang memastikan kelancaran dan keamanan transaksi.
Sementara itu, kemurnian emas yang dibeli secara digital dijamin kemurniannya sebesar 99,99%, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan oleh OJK dan Bappebti.
Spread (selisih harga beli dan jual) untuk emas digital lebih kecil dibandingkan dengan emas fisik offline. Misalnya, spread harga emas digital hanya berkisar antara 2,5%-3,5%, sementara untuk emas offline bisa mencapai lebih dari 10%. Hal ini membuat investasi emas digital lebih menguntungkan.
Dengan spread yang lebih kecil, jangka waktu untuk mendapatkan kembali modal investasi emas digital juga lebih cepat. Misalnya, pada emas Treasury digital, modal sudah mulai kembali dalam 23 hari, sedangkan investasi emas offline membutuhkan waktu sekitar 117 hari.
Nah, menariknya lagi ketika membeli emas secara digital, kamu hanya akan dikenakan biaya cetak saat emas dicetak. Hal ini memungkinkan kamu untuk menabung sedikit demi sedikit dan mencetak emas sesuai kebutuhan. Sebaliknya, jika membeli emas fisik offline dengan gramasi kecil, biaya cetak yang tinggi bisa menjadi beban tambahan.
Dengan berbagai keuntungan ini, investasi emas digital menjadi pilihan yang semakin populer, terutama bagi mereka yang menginginkan kemudahan, keamanan, dan efisiensi biaya.
SIMAK JUGA: Inilah 6 Pedagang Emas Digital yang Sudah Kantongi Izin Resmi Bappebti
*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply