
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto meluncurkan bullion atau bank emas di Gade Tower, Jakarta pada Rabu, 26 Februari 2025,
Peluncuran ini menjadi tonggak sejarah bagi industri emas Indonesia, dimana PT Pegadaian (Persero) menjadi salah satu lembaga jasa keuangan (LJK) yang telah mendapatkan izin untuk menyelenggarakan usaha bullion.
Damar Latri Setiawan, Direktur Utama Pegadaian, menyatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan cadangan emas yang disimpan di Pegadaian mencapai 219 ton pada 2030. Saat ini, Pegadaian memiliki sekitar 100 ton emas.
SIMAK JUGA: Panduan Lengkap, 8 Langkah Memulai Investasi Emas bagi Pemula
“Lima tahun ke depan, kami menargetkan cadangan emas mencapai 219 ton. Ini adalah potensi yang bisa kami capai,” ujar Damar saat ditemui setelah acara peluncuran.
Sejak Pegadaian mengantongi izin untuk usaha bullion pada 23 Desember 2024, perusahaan bergerak cepat untuk meningkatkan jumlah emas yang dikelola, dengan memanfaatkan produk-produk emas yang dapat menguntungkan nasabah dan mendukung pembiayaan modal kerja.
Damar menegaskan bahwa Pegadaian merupakan satu-satunya lembaga jasa keuangan yang dapat menyediakan paket lengkap terkait kegiatan usaha bullion.
“Ada empat produk yang bisa ditawarkan. Pegadaian adalah satu-satunya yang bisa melayani secara penuh, termasuk deposito emas dan pembiayaan modal kerja,” tambahnya.
Menteri BUMN Erick Thohir juga menyoroti potensi besar cadangan emas Indonesia. Saat ini, Indonesia tercatat memiliki cadangan emas sebanyak 2.600 ton, menempatkannya sebagai negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia. Namun, cadangan emas batangan Indonesia baru mencapai 201 ton, jauh di bawah Singapura yang telah memiliki 228 ton.
“Dengan target 219 ton di Pegadaian dan kontribusi dari Bank Syariah Indonesia (BSI), Indonesia dapat memiliki cadangan emas batangan sebesar 440 ton,” kata Erick.
Erick optimistis bahwa target tersebut dapat tercapai, apalagi dengan meningkatnya produksi emas nasional yang kini mencapai 160 ton per tahun, jauh lebih tinggi dari sebelumnya yang hanya 110 ton per tahun.
SIMAK JUGA: Pedagang Emas Digital Wajib Miliki Minimal 10 Ribu Gram Emas Fisik
Presiden Prabowo Subianto dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa keberadaan bank emas akan memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia.
“Kami harapkan bank emas ini akan meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 245 triliun dan membuka 1,8 juta lapangan pekerjaan baru,” ujar Prabowo.
Ia juga menambahkan bahwa bank emas akan mengoptimalkan pengolahan emas dalam negeri, menghemat devisa negara, dan mendukung stabilitas moneter.
Dalam kesempatan tersebut, Prabowo menekankan bahwa Indonesia, sebagai negara dengan cadangan emas terbesar keenam di dunia, kini untuk pertama kalinya memiliki bank emas.
“Terima kasih kepada semua pihak yang bekerja keras untuk mencapai hari ini. Semoga langkah ini membawa manfaat besar bagi ekonomi Indonesia,” pungkasnya.
Dengan adanya bank emas, Indonesia berharap bisa mempercepat tabungan emas dan meningkatkan cadangan emas nasional dalam waktu lima tahun ke depan.
SIMAK JUGA: OJK Beri Persetujuan! Erick Thohir Ungkap Keuntungan PT Pegadaian Jadi Penyelenggara Bank Emas
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply