
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Investasi logam mulia sedang digandrungi warga di tengah ketakpastian ekonomi. Inilah panduan lengkap investasi logam mulia emas!
Emas dikenal sebagai aset “safe haven”, lantaran mampu mempertahankan nilainya saat terjadi ketidakstabilan ekonomi.
Namun, seperti halnya investasi lain, dibutuhkan strategi yang tepat agar hasilnya optimal, terutama bagi pemula.
SIMAK JUGA: Emas Diburu Warga, Tapi Ini Risiko Investasi Emas!
Nah, berikut beberapa tip investasi emas untuk pemula beserta penjelasannya:
Pahami tujuan investasi
Sebelum membeli emas, tanyakan pada diri sendiri; apakah saya ingin investasi jangka panjang, dana darurat, atau sekadar diversifikasi portofolio?
Tujuan investasi akan menentukan jenis emas yang kamu beli, jumlah investasi, dan strategi keluar (exit strategy).
Misalnya, untuk jangka panjang (5-10 tahun), emas batangan lebih cocok dibanding perhiasan karena nilainya lebih stabil dan tidak tergerus biaya pembuatan.
Pilih bentuk emas yang tepat
Ada beberapa bentuk emas di pasaran:
- Emas batangan (logam mulia)
- Koin emas
- Perhiasan emas
Untuk investasi murni, emas batangan lebih direkomendasikan karena kemurniannya tinggi (biasanya 99,99%) dan harganya lebih transparan mengikuti harga pasar.
Perhiasan mengandung biaya tambahan seperti ongkos pembuatan dan desain, yang biasanya tidak dihitung saat dijual kembali.
Beli dari lembaga yang terpercaya
Selalu beli emas dari penjual resmi atau lembaga yang sudah tersertifikasi seperti:
- PT Aneka Tambang (Antam)
- UBS
- Pegadaian
- Toko emas yang memiliki izin dan reputasi baik
Keaslian dan kadar emas sangat penting. Pastikan kamu mendapatkan sertifikat keaslian dan nota pembelian. Ini akan mempermudah saat menjual kembali.
SIMAK JUGA: Emas Digital Makin Digandrungi, Bisa Investasi Mulai Rp 50 Ribu
Simpan emas dengan aman
Kamu bisa menyimpan emas di:
- Rumah (dengan brankas)
- Safe deposit box di bank
- Layanan titip emas digital (e.g. Pegadaian, Tokopedia Emas, atau e-mas)
Keamanan adalah faktor penting dalam investasi emas fisik. Jika menyimpan di rumah, pastikan memiliki proteksi yang cukup.
Alternatifnya, layanan emas digital memungkinkan kamu berinvestasi tanpa repot menyimpan fisiknya, dengan catatan kamu harus paham cara kerja dan kredibilitas platform-nya.
Pantau harga secara berkala
Harga emas dipengaruhi oleh banyak faktor, seperti inflasi, suku bunga, kurs dolar AS, dan ketidakstabilan geopolitik.
Dengan memantau harga, kamu bisa membeli saat harga turun dan menjual ketika tinggi.
Namun, jangan terlalu terpaku pada fluktuasi jangka pendek. Untuk pemula, strategi buy and hold (beli dan simpan) sering kali lebih efektif daripada sering jual beli.
Mulailah dengan nominal kecil
Tak perlu langsung membeli dalam jumlah besar. Sekarang banyak platform yang memungkinkan kamu membeli emas mulai dari Rp10.000, seperti aplikasi investasi digital.
Dengan nominal kecil, kamu bisa belajar tanpa takut rugi besar. Ini juga membantu membentuk kebiasaan investasi secara bertahap.
Diversifikasi portofolio
Jangan hanya berinvestasi di emas saja. Campurkan dengan instrumen lain seperti reksa dana, saham, atau properti.
Diversifikasi membantu menyebar risiko. Saat harga emas turun, aset lain bisa jadi sedang naik, sehingga nilai total investasi tetap stabil.
SIMAK JUGA: Panduan Lengkap, 8 Langkah Memulai Investasi Emas bagi Pemula
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply