Yuk Pahami Karakteristik Speculative Stocks dalam Pasar Modal!

Investasi saham
Investasi saham (Edufulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Pernah mendengar istilah speculative stocks atau saham spekulatif dalam pasar modal? Yuk cari paham di sini!

Istilah speculative stocks merujuk pada salah satu tipe saham, yang salah satu karakteristiknya memiliki risiko tinggi bila dijadikan aset investasi.

Saham spekulatif biasanya merupakan emiten yang masih berada di tahap awal perkembangan, sedang menghadapi tantangan finansial, atau beroperasi dalam industri yang tidak bisa dipisahkan dari volatilitas.

Meski mempunyai risiko yang besar, ada trader yang tertarik untuk memiliki saham spekulatif atau speculative stocks.

Hal ini lantaran adanya potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang lebih besar.

SIMAK JUGA: Simak! Trik Hasilkan Cuan dari Investasi Saham Bermodal Rp100.000, Yuk Dicoba!

Tipe trader seperti ini pada umumnya memiliki tujuan jangka pendek.

Mereka berharap pada volatilitas harga saham tersebut, sehingga saat harga naik, saham bisa dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi.

Nah, agar investor bisa mengetahui lebih jelas tentang saham spekulatif, berikut 3 karakteristiknya:

Volatilitas tinggi

Saham spekulatif dikenal memiliki volatilitas yang tinggi. Harga saham tersebut dapat berubah-ubah pada rentang waktu yang singkat.

Volatilitas ini menjadi daya tarik bagi para trader, lantaran dapat menjual sahamnya pada harga yang tinggi.

Harga murah

Saham spekulatif pada umumnya memiliki harga relatif murah, karena saham ini berasal dari perusahaan yang masih baru berkembang atau kecil skalanya.

Di samping itu, saham tipe ini juga mempunyai informasi yang terbatas. Trader mesti mencari informasi lebih mengenai saham tipe ini.

Gampang dipengaruhi sentimen pasar

Speculative stocks pun memiliki karakteristik mudah dipengaruhi sentimen pasar, berita, atau tren yang sedang terjadi.

Maka, trader pemula harus waspada bahwa sentimen tersebut bisa membuat harga saham spekulatif, tiba-tiba naik atau turun secara drastis.

Nah, penting untuk memahami bahwa saham spekulatif tak terlepas dari risiko yang besar.

Para trader wajib menggunakan strategi untuk melindungi portofolio, seperti perencanaan investasi yang cermat, perdalam analisis, menghitung risiko, serta menentukan target pembelian dan penjualan sebelum trading.

SIMAK JUGA: Apa itu UMA (Unusual Market Activity) dan Suspend dalam Trading Saham

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*