
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Saat ini, investasi saham tak perlu modal besar. Dengan modal Rp100.000, kamu bisa menjadi investor dan mengais cuan.
Lalu, gimana caranya investasi saham dengan modal Rp100.000?
So, berikut ini kiat-kiat investasi murah dan hasilkan cuan hanya dengan modal Rp100.000.
SIMAK JUGA: Apa itu UMA (Unusual Market Activity) dan Suspend dalam Trading Saham
Pilih sekuritas dengan deposit murah
Cara pertama berinvestasi saham adalah memilih sekuritas agar kamu memiliki akun investasi. Sekuritas tentu menawarkan platform untuk beli dan jual saham yang dipilih.
Sekarang, sudah banyak sekuritas yang menawarkan deposit awal rendah, yakni Rp100.000.
Atau kamu bisa mengikuti event yang diadakan Bursa Efek Indonesia (BEI) yang biasanya pembukaan rekening saham dengan modal Rp100.000.
Investasi saham di leher ke atas
Apaan tuh?
Dengan modal Rp100.000 tentu belum bisa langsung menghasilkan keuntungan dengan nominal besar.
Maka, dengan modal tersebut, kamu bisa manfaatkan untuk memperkaya pengetahuan dan pengetahuan tentang seluk-beluk persahaman.
Jadi modal Rp100.000 untuk “memperkaya” atau investasi “leher ke atas” terlebih dahulu.
Kamu bisa belajar analisis investasi seperti teknikal dan fundamental, pengelolaan portofolio, dan manajemen modal, serta psikologis investasi.
Selain itu, modal tersebut bisa dijadikan awal untuk beradaptasi di pasar sembari mengenali profil risiko serta gaya berinvestasi saham seperti swing trader, follow the trend, atau investor jangka panjang.
Sembari belajar, kamu bisa terus menabung modal investasi, sehingga ketika modal makin besar, kamu sudah mulai akrab dengan pasar saham.
SIMAK JUGA: Inilah 10 Saham yang Terbukti Menguntungkan, Beri Top Cuan Nih!
Beli saham murah dengan “dana dingin”
Jika modal telah bertambah, dan kamu investasi dalam bentuk saham, maka carilah saham dengan harga yang sesuai dengan nilai investasi kamu.
Pakailah “dana dingin”, artinya dana yang memang tidak dialokasikan untuk kebutuhan kamu.
Nah, dengan bekal “investasi leher ke atas” dan dana dingin yang telah terkumpul, mulailah bertransaksi saham.
Sebagai catatan, investor perlu memperhatikan likuiditas atau keaktifan saham tersebut di pasar, sehingga tidak terjebak di saham yang tidak aktif.
Selain itu, teruslah untuk berproses dan terus belajar tentang seluk-beluk saham.
SIMAK JUGA: 5 Saham dengan Dividen Terbesar di 2025, Mirae Jagokan BJTM, BBRI, PTBA, PGAS dan TPMA
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply