The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Saham Seri B PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) yang termasuk dalam kategori Saham dengan Hak Suara Multipel (SDHSM) mengalami perubahan kode menjadi GOTOM. Perubahan ini, sebagaimana diungkapkan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (14/11/2024), berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT Bursa Efek Indonesia Nomor Kep-00172/BEI/10-2024 yang diterbitkan pada 29 Oktober 2024.
GOTO tercatat memiliki 50,57 miliar saham Seri B SDHSM yang kini berganti kode menjadi GOTOM, dengan nilai nominal Rp1 per saham. Saham GOTOM, yang tercatat dengan nama efek MVS GoTo Gojek Tokopedia Tbk., resmi diperdagangkan di Papan Ekonomi Baru per 13 November 2024 dengan harga Rp68 per saham.
Sekretaris Perusahaan GOTO, RA Koesoemohadiani, menjelaskan bahwa BEI telah menetapkan perubahan kode saham Seri B perusahaan menjadi GOTOM. Walaupun demikian, saham Seri B atau SDHSM tersebut masih berbentuk warkat dan tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler BEI.
SIMAK JUGA: Apa Itu Saham Pre-Opening? Kok Hanya 45 Saham Doang!
Saat ini, jumlah total saham yang tercatat di BEI tetap sebesar 1,19 triliun saham, dengan rincian 1,14 triliun saham Seri A yang memiliki kode GOTO, dan 50,57 miliar saham Seri B yang kini menggunakan kode GOTOM.
Sesuai dengan Peraturan OJK No. 22/POJK.04/2021, setiap transaksi pengalihan SDHSM harus dilakukan melalui pasar negosiasi dan tidak dapat diperdagangkan di pasar reguler.
Peraturan tersebut juga mengatur bahwa pemegang saham SDHSM harus memberi tahu rencana pengalihan saham kepada perusahaan dan OJK paling lambat dua hari kerja sebelum transaksi dilakukan, serta perusahaan wajib mengumumkan rencana tersebut melalui website BEI dan situs perusahaan satu hari kerja sebelum pengalihan dilakukan.
Saham dengan Hak Suara Multipel (SDHSM)
Saham dengan Hak Suara Multipel (SDHSM) adalah jenis saham yang memberikan hak suara lebih besar dibandingkan saham biasa (saham dengan hak suara tunggal).
Biasanya, saham ini diterbitkan oleh perusahaan dengan tujuan untuk mempertahankan kendali perusahaan di tangan sejumlah kecil pemegang saham tertentu, meskipun jumlah saham yang dimiliki tidak sebesar saham yang dimiliki oleh publik secara keseluruhan.
Ciri-ciri Saham dengan Hak Suara Multipel:
Hak Suara Lebih Besar. Pemegang saham dengan SDHSM memiliki hak suara yang lebih besar dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) dibandingkan dengan saham biasa. Misalnya, satu saham SDHSM bisa memberikan lebih dari satu hak suara, seperti 10 suara per saham atau bahkan lebih, sementara saham biasa hanya memberikan satu hak suara per saham.
Kendali Perusahaan. Jenis saham ini sering digunakan oleh pendiri atau kelompok tertentu dalam perusahaan untuk menjaga kontrol atau pengaruh mereka, meskipun mereka tidak memiliki sebagian besar saham. Hal ini bisa berguna dalam mencegah pengambilalihan oleh pihak luar atau untuk menjaga visi jangka panjang perusahaan.
Tidak Diperjualbelikan di Pasar Reguler. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, saham SDHSM biasanya tidak bisa diperdagangkan di pasar reguler, dan jika ingin dipindah tangankan, pengalihannya harus dilakukan melalui mekanisme pasar negosiasi atau sesuai prosedur khusus yang diatur oleh otoritas pasar modal, seperti OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
SIMAK JUGA: 4 Tip Mudah Mereview Portofolio Saham Biar Hasilnya Benar-benar Maksimal
Pengaturan Khusus. Saham dengan hak suara multipel biasanya memiliki aturan khusus yang mengikatnya, baik dalam peraturan perusahaan maupun dalam peraturan pasar modal yang berlaku, seperti yang diatur dalam Peraturan OJK No. 22/POJK.04/2021 yang mengatur transaksi pengalihan SDHSM.
Pada PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), saham Seri B yang termasuk dalam kategori SDHSM ini memungkinkan beberapa individu atau kelompok pengendali perusahaan untuk memiliki suara yang lebih besar dalam keputusan-keputusan penting meskipun jumlah saham mereka tidak lebih banyak daripada saham publik.
Sebagai contoh, jika pendiri perusahaan memiliki saham Seri B yang merupakan SDHSM, mereka bisa mengendalikan perusahaan dengan jumlah saham yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah saham publik yang tersebar.
Tujuan Penerbitan SDHSM
- Menjaga Kendali. Memungkinkan pemilik atau pendiri perusahaan untuk mempertahankan kontrol dalam pengambilan keputusan strategis, meskipun mereka tidak memiliki mayoritas saham.
- Mencegah Pengambilalihan. Mengurangi risiko perusahaan diambil alih oleh pihak luar, terutama oleh investor atau perusahaan lain yang memiliki lebih banyak saham biasa.
Penerbitan saham dengan hak suara multipel ini seringkali mendapat perhatian dan regulasi yang lebih ketat dari otoritas pasar modal karena dapat menimbulkan ketidakseimbangan dalam struktur kepemilikan dan pengaruh dalam perusahaan.
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply