Apa Itu Saham Pre-Opening? Kok Hanya 45 Saham Doang!

Investasi Saham (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali memasukkan beberapa saham dalam daftar 45 saham yang bisa diperdagangkan melalui sesi pra-pembukaan (pre-opening) di Pasar Reguler.

Pemilihan hanya 45 saham dalam Indeks LQ45 dilakukan berdasarkan kriteria tertentu yang bertujuan untuk menciptakan indeks yang representatif dari pasar saham Indonesia.

Sesi pra-pembukaan adalah fase awal perdagangan di Pasar Reguler setiap Hari Bursa, yang memungkinkan Anggota Bursa (sekuritas) untuk mengajukan penawaran jual dan beli saham.

SIMAK JUGA: Mekanisme Transaksi Saham Saat Pre Opening

Dalam sesi ini, harga pembukaan saham ditentukan berdasarkan harga terbaik dan volume terbanyak melalui mekanisme call auction.

Jam untuk sesi pre-opening adalah antara 08.45–08.59, sedangkan pre-closing berlangsung dari 15.50–16.00 WIB.

Kebijakan ini dirancang agar investor dapat merespons cepat terhadap perubahan pasar, sehingga diharapkan dapat meningkatkan likuiditas saham.

Terutama, saham-saham ini termasuk dalam Indeks LQ45, yang merupakan kumpulan 45 saham paling likuid dengan prospek pertumbuhan yang baik.

Mulai 1 November 2024 hingga 31 Januari 2025, selain GoTo, beberapa saham lain yang dapat diperdagangkan di sesi pra-pembukaan adalah saham perbankan besar seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).

Menariknya, Bursa Efek Indonesia (BEI) juga menambahkan dua saham baru untuk sesi ini, yaitu Adaro Minerals (ADMR) dan Summarecon Agung (SMRA), yang menggantikan Gudang Garam (GGRM) dan Harum Energy (HRUM) di LQ45.

Sesi pra-pembukaan dirancang untuk membantu investor merespons berita atau informasi penting yang dapat memengaruhi harga saham. Misalnya, jika ada laporan keuangan perusahaan yang mengejutkan, investor bisa segera melakukan transaksi sebelum pasar dibuka secara resmi. Ini penting agar mereka tidak kehilangan kesempatan untuk mendapatkan harga yang menguntungkan.

Salah satu aspek menarik dari sesi pra-pembukaan adalah mekanisme penetapan harga. Di sini, penawaran beli dan jual yang masuk akan dihimpun untuk menentukan harga pembukaan saham. Proses ini biasanya dilakukan melalui sistem yang disebut call auction, di mana harga ditentukan berdasarkan kombinasi harga terbaik dan volume transaksi terbanyak.

SIMAK JUGA: Apa itu Buyback Saham dan Seperti Apa Sih Mekanismenya?

Sesi pra-pembukaan biasanya berlangsung dalam rentang waktu tertentu. Di Indonesia, misalnya, sesi ini dibuka antara pukul 08.45 hingga 08.59 WIB. Dengan jadwal yang singkat ini, investor harus cepat dan cermat dalam membuat keputusan. Setelah sesi ini, pasar akan dibuka secara resmi, dan semua transaksi akan dilanjutkan.

Salah satu manfaat utama dari adanya sesi pra-pembukaan adalah peningkatan likuiditas pasar. Dengan memberikan kesempatan bagi investor untuk bertransaksi sebelum pasar dibuka, diharapkan jumlah saham yang diperdagangkan dapat meningkat. Ini membantu menciptakan pasar yang lebih aktif dan dinamis.

Saham-saham yang terlibat dalam sesi pra-pembukaan sering kali adalah saham-saham yang termasuk dalam Indeks LQ45, yaitu kumpulan 45 saham dengan likuiditas tinggi dan prospek pertumbuhan yang baik. Keberadaan indeks ini memberikan jaminan bahwa saham yang diperdagangkan di sesi pra-pembukaan memiliki kualitas dan reputasi yang diakui.

Dalam dunia investasi, informasi adalah kunci. Sesi pra-pembukaan memungkinkan investor untuk bereaksi terhadap berita terbaru, seperti hasil laporan keuangan atau pengumuman penting lainnya. Dengan memberikan akses lebih awal untuk melakukan transaksi, investor dapat mengatur strategi mereka dengan lebih baik.

Bagi investor, sesi pra-pembukaan dapat menjadi alat yang sangat berguna. Ini memberikan mereka kesempatan untuk mendapatkan harga yang lebih baik sebelum pasar bergerak. Investor yang cermat bisa memanfaatkan momen ini untuk meraih keuntungan yang lebih besar, terutama dalam situasi pasar yang volatil.

Namun, perlu diingat bahwa perdagangan di sesi pra-pembukaan juga membawa risiko. Tidak semua informasi yang diterima selalu akurat atau positif. Investor harus berhati-hati dan melakukan analisis yang tepat sebelum membuat keputusan. Keputusan yang tergesa-gesa bisa berujung pada kerugian.

Secara keseluruhan, saham “Pre-Opening” dan sesi pra-pembukaan memberikan peluang tambahan bagi investor untuk bertransaksi sebelum pasar resmi dibuka. Dengan memahami mekanisme dan manfaatnya, investor dapat lebih siap dalam menghadapi dinamika pasar, mengoptimalkan peluang, dan meminimalkan risiko. Mekanisme ini adalah salah satu cara pasar modal beradaptasi untuk meningkatkan efisiensi dan transparansi bagi semua pelaku pasar.

SIMAK JUGA: Inilah Mekanisme Lengkap Transaksi Short Selling dalam POJK 6/2024

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*