
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Di tengah tekanan pasar saham, OJK melaporkan ada 97 perusahaan antre penawaran umum perdana saham alias initial public offering (IPO).
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK, Inarno Djajadi mengatakan, penghimpunan dana di pasar modal masih dalam tren positif.
Meski demikian, ia menyatakan bahwa untuk melakukan penawaran umum perdana, sebuah perusahaan pasti melihat kondisi pasar waktu yang tepat.
SIMAK JUGA: Tahun 2024 Lesu, Menanti IPO 2025 yang Lebih Meriah
Belum ada penundaan IPO
“Tapi sampai saat ini, saya belum melihat ada penundaan atau pembatalan dari calon emiten yang mau IPO,” papar Inarno.
Per 28 Februari 2025 lalu, nilai penawaran umum di seluruh instrumen mencapai Rp20,74 triliun lewat satu Penawaran Umum Terbatas (PUT) dan 11 Penawaran Umum Berkelanjutan.
“Masih terdapat 123 pipeline Penawaran Umum dengan perkiraan nilai indikatif sebesar Rp42,56 triliun,” ujar Inarno.
Rinciannya, ada 97 perusahaan rencana IPO dengan nilai penawaran mencapai Rp14,87 triliun. Lantas, 4 perusahaan berencana PUT dengan kisaran nilai Rp6,11 triliun.
Kemudian ada 10 rencana penawaran umum efek bersifat utang dan/atau sukuk (EBUS) sebesar Rp10,76 triliun.
Dan terakhir, ada 12 rencana penerbitan PUB EBIS Tahap I dan II senilai Rp18,32 triliun.
SIMAK JUGA: Investor Wajib Tahu! Berikut 3 Trik Beli Saham IPO!
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply