
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Seiring prediksi analis, lonjakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hanya sementara. IHSG lagi-lagi rontok pada perdagangan kemarin.
IHSG ditutup pada level 6.380 pada Selasa, 4 Maret 2025, melemah 139,25 poin atau minus 2,14 persen dari perdagangan sebelumnya.
Merosotnya nilai saham berkapitalisasi pasar besar (big cap) ikut menekan IHSG. Bahkan, IHSG sempat terjun ke level 6.270,59 pada akhir Februari lalu, Jumat, 28 Februari 2025.
SIMAK JUGA: BEI Gelar Dialog Bersama Pelaku Pasar Modal, Ini Hasilnya
Pilihan saham big cap
Mayoritas saham di jajaran Top 10 market cap terbesar di Bursa Efek Indonesia (BEI) terus menyusut.
Cuma ada satu emiten yang memiliki market cap di atas Rp1.000 triliun, yaitu PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang memiliki kapitalisasi pasar Rp1.074 triliun.
Sementara, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) yang market cap-nya sekarang tersisa Rp 856 triliun.
Saham PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) tersingkir, dan diganti PT DCI Indonesia Tbk (DCII) yang naik ke ranking dengan market cap Rp 277 triliun. DCII pun mencapai Auto Rejection Atas (ARA) berjilid-jilid. Tapi kini, saham DCII sedang terkena suspensi.
Selain BBCA dan BREN, sejumlah saham Top 10 market cap juga masih dalam posisi tertinggal, serta menjadi pemberat indeks (laggards) secara year to date, yaitu:
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA)
Investor harus hati-hati!
Pelemahan harga saham big cap dan pelemahan IHSG tentu tidak lepas dari arus dana keluar (capital outflow) dari investor asing yang mengalir deras, sebagai imbas dari sentimen rebalancing Morgan Stanley Capital International (MSCI).
Meskipun IHSG serta sejumlah saham big cap mengalami kenaikan pada awal pekan ini, namun investor tetap harus berhati-hati.
Hal yang perlu diperhatikan dengan adanya rebound adalah seberapa besar foreign inflow terjadi, lantaran hal ini bakal memberikan konfirmasi lanjutan mengenai adanya potensi kenaikan.
Perlu diketahui, selama pekan lalu, investor asing telah melakukan aksi jual bersih (net sell) senilai Rp10,21 triliun.
Bahkan, di saat IHSG melonjak sesaat awal pekan ini, investor asing masih net sell sebesar Rp137,91 miliar di seluruh pasar.
SIMAK JUGA: Saham Blue Chips Sedang Berjatuhan, Pak Lo: Peluang Emas!
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply