
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Investasi di pasar modal memberikan peluang besar untuk meraih kebebasan finansial, tetapi juga menghadirkan banyak tantangan. Tidak hanya faktor analisis pasar atau tren ekonomi yang memengaruhi hasil investasi, tetapi juga faktor psikologis dari investor itu sendiri.
Euforia ketika pasar sedang naik atau ketakutan saat pasar jatuh sering kali menjadi pemicu keputusan investasi yang impulsif. Oleh karena itu, penting untuk memahami psikologi yang mendasari keputusan investasi.
Sebagai investor, kita kerap terjebak dalam perangkap emosional yang bisa berujung pada keputusan yang merugikan. Ketika emosi seperti keserakahan, ketakutan, atau kecemasan mendominasi pikiran kita, kita cenderung terfokus pada fluktuasi pasar jangka pendek yang belum tentu mencerminkan nilai sejati dari suatu investasi.
SIMAK JUGA: 4 Bias dan Jebakan Psikologis dalam Investasi Saham
Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami bagaimana psikologi memengaruhi keputusan investasi dan bagaimana cara mengelola emosi agar dapat mengambil keputusan yang lebih rasional dan berdasarkan strategi.
Perlu dipahami bahwa investasi di pasar modal bukan hanya tentang angka dan analisis, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi volatilitas yang bisa memicu reaksi emosional.
Saat pasar sedang naik, euforia bisa membuat kita terlalu percaya diri, sementara saat pasar turun, ketakutan bisa mendorong keputusan impulsif, seperti panic selling.
Dengan memahami psikologi diri, investor bisa menghindari keputusan berbasis emosi, mengelola risiko dengan lebih bijak, dan membangun disiplin untuk mengikuti strategi investasi.
SIMAK JUGA: 7 Film yang Wajib Ditonton Trader
Ada beberapa jenis bias psikologis yang sering muncul dalam investasi:
Pertama, overconfidence bias, yaitu rasa percaya diri berlebihan terhadap keputusan investasi yang mengabaikan risiko.
Kedua, loss aversion, yaitu ketakutan terhadap kerugian yang membuat investor enggan menjual aset yang sudah merugi dengan harapan harga akan pulih.
Ketiga, herd mentality, yaitu mengikuti tren pasar tanpa analisis yang jelas, hanya karena pengaruh sosial atau takut tertinggal.
Keempat, confirmation bias, yaitu kecenderungan untuk mencari informasi yang hanya mendukung keyakinan kita dan mengabaikan data yang bertentangan.
SIMAK JUGA: 10 Buku Bahasa Inggris yang Wajib Dibaca Trader
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply