The Path To Financial Freedom, EduFulus.com- Yuk, kenali apa saja tanda-tanda saham murahan yang sebaiknya kamu hindari agar tidak sebabkan kerugian di masa mendatang.
Saat membeli saham, beberapa investor akan menggunakan valuasi sebagai bahan pertimbangannya. Valuasi digunakan untuk menentukan harga wajar suatu saham dengan ekspektasi.
Kamu dapat menjual saham ketika nilai wajarnya telah meningkat di masa depan dan tidak jarang bahwa profit yang kamu dapat bisa mencapai 100% lebih.
SIMAK JUGA: 4 Tips Cerdas Meminimalkan Risiko dalam Investasi Saham
Eits, namun jangan salah, valuasi bukanlah satu-satunya acuan untuk menganalisis saham. Harga saham di pasar pada dasarnya dipengaruhi oleh permintaan dan penawaran.
Jadi, sangat penting untuk diingat bahwa tidak semua saham yang bervaluasi rendah itu layak untuk dijadikan investasi.
Ada kemungkinan bahwa sebuah saham memiliki nilai rasio price to earning (P/E Ratio) dan price to book value (PBV) yang rendah bila dibandingkan dengan kompetitornya.
Penyebab rendahnya rasio bisa terjadi karena investor kurang tertarik dengan saham yang memang prospek bisnisnya tidak menjanjikan.
Kesalahan membeli saham dengan valuasi yang murah justru bisa menyebabkan kerugian di masa depan. Nah, kondisi ini sering disebut sebagai value trap.
Kalau kamu tidak mau terjebak dalam kondisi ini, kenali sejumlah tanda-tanda saham murah yang sebaiknya dihindari.
Perusahaan Sudah “Sunset“
Kalau istilah sunrise industry digunakan untuk menganalogikan bisnis yang tengah berkembang, maka sunset industry ini kebalikannya.
Istilah sunset industry sering digunakan untuk menggambarkan bahwa perusahaan pernah berjaya dahulunya, namun saat ini kinerjanya mulai menurun.
Perusahaan yang masuk dalam kategori sunset industry ini umumnya mengalami kesulitan untuk berkembang. Walau kelihatannya ada pertumbuhan, namun nilai pertumbuhannya cenderung di bawah rata-rata.
Jadi, tidak heran kalau investor enggan menanamkan uangnya di perusahaan semacam ini karena bisa berdampak buruk pada pergerakan harga sahamnya.
Bukan Market Leader
Cara lainnya yang terbilang sangat efektif untuk menilai sebuah saham bagus atau tidak adalah dengan membandingkannya. Kamu bisa bandingkan saham tersebut dengan perusahaan pesaing yang berada di industri yang sama.
Harga saham yang murah juga bisa menggambarkan bahwa perusahaan tersebut kalah bersaing di mata investor.
Jika tidak memiliki daya saing yang kuat, besar kemungkinan perusahaan semacam ini sulit untuk berkembang dan semakin tertinggal dalam persaingan bisnis.
Fundamental Buruk
Walaupun valuasinya murah, tapi jika fundamental perusahaan buruk dan perusahaan terus merugi, tidak heran jika para investor pun juga akan semakin menjauh.
Namanya berinvestasi saham, maka sudah jelas jika yang kamu beli itu adalah sebuah bisnis. Kalau perusahaan itu merugi, maka jelas tidak akan ada dividen yang dibagikan ke investor pemegang saham. Selain itu, masa depan perusahaan pun juga akan dipertanyakan alias semakin suram.
Jadi, jangan pernah tergiur dengan saham yang nilainya murah. Jika kamu tidak mau rugi, sebaiknya pahami tanda-tanda saham murahan ini!
SIMAK JUGA: Kamu Wajib Tahu! Inilah 5 Trik Hindari Risiko Terjebak Saham Gorengan
*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply