
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Keputusan perusahaan untuk tetap private maupun go public dengan listing di bursa memiliki tantangannya masing-masing. Perusahaan private mungkin menghadapi keterbatasan akses modal, terutama saat membutuhkan dana yang besar untuk ekspansi.
Sementara itu, dari sisi regulasi, perusahaan publik dibebani oleh tingkat kepatuhan yang tinggi dan kewajiban pelaporan kondisi keuangan secara berkala.
Di sisi lain, pemegang saham di perusahaan private memiliki kecenderungan menghadapi kesulitan likuiditas karena tidak dapat dengan mudah menjual saham dengan harga pasar sebagai harga acuan sebagaimana di perusahaan terbuka.
SIMAK JUGA: Masih Dirahasiakan, Perusahaan Kripto Akan IPO di Bursa
Sedangkan, tekanan untuk mencapai hasil jangka pendek biasanya lebih tinggi bagi perusahaan publik karena harus memenuhi harapan para pemegang saham secara berkala.
Pada akhirnya, pilihan untuk tetap private atau go public adalah keputusan strategis yang perlu disesuaikan dengan visi dan kebutuhan jangka panjang perusahaan.
Tetap private cocok bagi perusahaan yang ingin mempertahankan kendali penuh atas keputusan strategis.
Selain itu, dengan tetap private, perusahaan dapat lebih fokus pada tujuan jangka panjang tanpa harus menanggapi tekanan dari pemegang saham publik untuk menghasilkan keuntungan jangka pendek.
Namun, perusahaan yang memilih go public dapat memanfaatkan akses pendanaan yang lebih luas untuk mempercepat ekspansi dan meningkatkan reputasi.
SIMAK JUGA: IPO Bukan Akhir dari Kesuksesan Startup, Tapi Awal Perusahaan Jadi Lebih Besar
Berdasarkan analisis terhadap 45 perusahaan yang melakukan IPO pada tahun 2018, rata-rata pertumbuhan tahunan pendapatan adalah sebesar 27,19%, dan total aset mereka bertumbuh sebesar 40,48% per tahun selama periode 2016 (sebelum IPO) hingga 2023 (setelah IPO).
Data tersebut menunjukkan bahwa go public tidak hanya mendorong pertumbuhan pendapatan, tetapi juga memperbesar aset perusahaan secara signifikan, yang memungkinkan perusahaan untuk memperluas operasional serta memanfaatkan peluang pasar dengan lebih efektif.
Jika perusahaan mempertimbangkan peningkatan daya saing dan ekspansi dalam skala besar, melepas status private dan menjadi perusahaan publik merupakan keputusan strategis yang membuka banyak pintu pendanaan, percepatan implementasi Good Corporate Governance (GCG) serta mengakselerasi pertumbuhan perusahaan untuk melangkah ke level yang baru.
SIMAK JUGA: BEI Klaim Lakukan Langkah Strategis Tingkatkan Kualitas Saham-Saham IPO
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply