The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Indodax, platform trading kripto diduga mengalami peretasan. Hal ini terdeteksi adanya serangkaian transaksi mencurigakan.
Transaksi tersebut melibatkan aset sekitar US$ 14,4 juta atau setara Rp221 miliar yang ditukarkan menjadi Ether.
Meski begitu tren investasi aset kripto masih populer di Indonesia. Banyak orang, terutama generasi muda mulai melirik investasi ini untuk meraih keuntungan cepat.
Penggunaan kripto sendiri menggunakan mata uang digital yang menggunakan kriptogradi sebagai jaminan, seperti Bitcoin, Ethereum, Ripple, Litecoin, serta yang lain.
SIMAK JUGA: Heboh dan Bikin Was-Was Indodax Kena Hack, Ini Kata CEO Indodax, Bappebti, Menkominfo Hingga Aftech
Di Indonesia, saat ini transaksi cryptocurrency atau mata uang kripto berada di bawah pengawasan Lembaga khusus Kementerian Perdagangan, yaitu Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi. (Bappebti)
Nah, untuk memastikan keamanan investor dan trader dalam bertransaksi kripto, inilah rekomendasi aplikasi kripto yang telah diijinkan bappebti:
Pintu
Platform yang dikelola PT Pintu Kemana Saja menawarkan kemudahan penggunaan dengan minimum deposit yang ringan, hanya Rp22.000, tanpa biaya deposit, serta biaya penarikan sebesar Rp4.500 per transaksi.
Pintu menjadi salah satu aplikasi kripto terbaik di Indonesia dengan antarmuka pengguna (UI/UX) yang intuitif, pilihan koin/token beragam, serta proses deposit dan penarikan mudah.
Aplikasi ini tak menerapkan sistem komisi untuk penjualan aset digital, yang membuat lebih menguntungkan untuk trader.
Tokocrypto
Platform Tokocrypto merupakan aplikasi trading kripto yang beroperasi di Indonesia melalui kerjasama Binance Cloud, salah satu perusahaan kripto terbesar di dunia.
Didirikan 2017, platform ini sudah menjadi salah satu pemimpin pasar di industri kripto Indonesia, dengan lebih dari 2 juta pengguna.
Tokocrypto menyediakan perdagangan aset kripto yang termasuk dalam 500 besar di coinmarketcap.com. Minimum deposit di platform ini Rp50.000 dengan biaya transaksi yang sangat kompetitif, yaitu 0,01 persen.
Reku
Aplikasi ini sebelumnya dikenal Rekeningku.com. Reku berganti nama di akhir 2022 setelah mendapatkan pendanaan Seri A sebesar $11 juta dari AC Ventures.
Dikenal sebagai platform one-stop service bagi investasi aset digital, Reku menawarkan lebih dari 40 jenis aset kripto, seperti Ethereum, Bitcoin, dan Stellar.
Reku memiliki keunggulan lantaran biaya investasinya yang rendah dan tingkat keamanan yang tinggi dengan autentikasi dua faktor. Tapi, Reku mematok minimum deposit yang relatif tinggi dibandingkan platform lain.
SIMAK JUGA: Harga Bitcoin Fluktuatif, Investor di Pasar Kripto Harus Terapkan Strategi Hati-hati
Triv
Aplikasi ini dikelola PT Tiga Inti Utama. Triv merupakan platform trading kripto yang beroperasi 24 jam dengan data real-time.
Menariknya, Triv menawarkan koin-koin yang tidak diperdagangkan di exchange lain di Indonesia, seperti Solana, dan fitur staking kripto.
Staking ini mirip dengan deposito, di mana aset kripto investor dikunci untuk jangka waktu tertentu, memberikan bunga sebagai imbalannya.
Tetapi, Triv mempunyai kekurangan, yakni kurangnya transparansi informasi terkait total aset di masing-masing akun, yang mungkin kurang ideal bagi pemula.
Bitget
Ini didirikan pada 2018, Bitget adalah salah satu aplikasi trading global terbesar, yang dikenal dengan produk unggulan yaitu copy trading.
Hal ini membuat Bitget sebagai pilihan menarik bagi pemula yang mau mendapatkan pendapatan pasif.
Platform ini mempunyai lebih dari 20 juta pengguna di lebih 100 negara, dengan lebih 590 koin dan 660 pasangan trading.
Untuk keamanan, Bitget memiliki Bitget Protection Fund untuk melindungi dana pengguna hingga USD300 juta dan rasio Proof of Reserves sebesar 199 persen.
Luno
Aplikasi ini merupakan aplikasi pertukaran aset kripto sejak 2013 dan dioperasikan di Indonesia oleh PT Luno Indonesia.
Kelebihan Luno termasuk minimum trading yang rendah, yaitu Rp50.000. Tapi, aplikasi ini mempunyai masalah teknis, seperti bug yang membuat penarikan dana sulit, dan biaya penarikan yang cukup tinggi, Rp15.000 per transaksi.
Pluang
Platform Pluang merupakan aplikasi investasi multi-aset yang memberikan peluang bagi pengguna untuk berinvestasi, tak hanya dalam kripto, tapi juga saham AS, reksa dana, dan emas.
Investasi aset kripto di Pluang bisa dimulai dengan hanya Rp5.000, tapi platform ini menawarkan portofolio kripto yang komprehensif dengan sekitar 200 koin, termasuk BTC, ETH, dan USDT.
Nanovest
Ini merupakan aplikasi investasi multi-aset yang mencakup investasi kripto, saham AS, serta emas digital.
Platform ini menawarkan 120 aset kripto dengan beragam tingkat kapitalisasi pasar, dari BTC, Ripple, hingga Binance Coin.
Nanovest pun menyediakan fitur staking dengan keuntungan 5-7 persen per tahun, dengan minimum deposit sekitar Rp1.000.000.
SIMAK JUGA: Siap-siap! Indonesia Bakal Jadi Pusat Industri Kripto di Asia, Ini yang Harus Diperhatikan!
Zipmex
Aplikasi Zipmex merupakan platform aset digital yang dioperasikan PT Zipmex Exchange Indonesia.
Lewat Zipmex, pengguna bisa menikmati bunga simpanan untuk berbagai aset kripto, seperti Bitcoin dengan bunga 5 persen per tahun dan Ethereum dengan bunga 5,5 persen per tahun, serta aset lain
Zipmex pun menawarkan biaya trading yang relatif rendah, sebesar 0,2 persen per transaksi.
Untuk keamanan, Zipmex bekerja sama dengan BitGo, yang menyediakan polis asuransi dompet digital sampai 100 juta dolar AS, menjadikan platform ini lebih aman bagi para pengguna.
Bitocto
Bitocto merupakan platform trading kripto, di mana pengguna bisa memulai investasi dengan modal awal sebesar Rp50.000.
Platform ini menyediakan layanan yang ramah pengguna dengan biaya yang kompetitif dan berbagai pilihan aset kripto untuk diperdagangkan.
SIMAK JUGA: Viral Indodax Kena Hack, Netizen Sampai Bilang ‘Orang Dalam’ Hingga ‘Kalau Udah Kena Hack, Udah Gak Aman!
*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply