
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Pasar saham sedang tidak baik-baik saja. IHSG masih fluktuasi, malah cenderung melemah. Begini cara menghadapinya!
Pada perdagangan Selasa, 11 Maret 2025, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melorot 0,79 persen atau 52,36 poin ke 6.545,85.
Saat IHSG mengalami ketakstabilan, banyak investor merasa panik dan bingung tentang langkah yang harus diambil.
Nah, berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan saat IHSG sedang tidak stabil.
SIMAK JUGA: IHSG Belum Stabil, Ini Rekomendasi Saham Pekan Ini!
Tetap tenang, jangan panik
Ketidakstabilan pasar adalah hal yang wajar dalam investasi saham. Panik hanya akan membuat kamu mengambil keputusan yang kurang rasional.
Alih-alih menjual saham secara terburu-buru, ambil waktu untuk menganalisis kondisi pasar secara objektif.
Evaluasi portofolio
Saat pasar bergejolak, periksa kembali portofolio investasi kamu. Pastikan bahwa saham yang kamu pegang masih sesuai dengan tujuan investasi jangka panjang kamu.
Bila ada saham yang terlalu berisiko atau tidak lagi sesuai dengan strategi kamu, pertimbangkan untuk melakukan rebalancing.
Lihat fundamental perusahaan
Jangan hanya melihat pergerakan harga saham, tetapi juga analisis fundamental perusahaan.
Perusahaan dengan kinerja keuangan yang solid biasanya akan mampu bertahan dalam kondisi pasar yang sulit dan kembali menguat setelah volatilitas mereda.
Manfaatkan peluang saat harga turun
Ketika harga saham turun akibat sentimen pasar, ini bisa menjadi kesempatan untuk membeli saham yang berkualitas dengan harga lebih murah.
Gunakan pendekatan dollar-cost averaging, yaitu membeli saham secara bertahap untuk mengurangi risiko volatilitas harga.
SIMAK JUGA: Saham Blue Chips Sedang Berjatuhan, Pak Lo: Peluang Emas!
Diversifikasi investasi
Diversifikasi adalah kunci dalam menghadapi ketidakstabilan pasar. Jangan menaruh seluruh dana kamu dalam satu saham atau satu sektor saja.
Sebar investasi kamu ke berbagai sektor atau instrumen investasi lain seperti obligasi, reksa dana, atau emas untuk mengurangi risiko.
Perhatikan suku bunga dan faktor eksternal
Ketakstabilan IHSG sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, inflasi, kondisi ekonomi global, atau kebijakan pemerintah.
Pantau pula perkembangan ekonomi makro untuk memahami faktor-faktor yang mempengaruhi pasar saham.
Pikirkan jangka panjang
Investor yang sukses selalu berpikir jangka panjang. Jika kamu sudah memilih saham berkualitas, tetaplah berinvestasi dan hindari keputusan impulsif hanya karena pergerakan jangka pendek IHSG.
SIMAK JUGA: IHSG Anjlok, Begini Saran Menurut Wyckoff Method dengan Pendekatan Analisis Big Fish
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply