The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencurigai adanya keterlibatan konsultan dalam penempatan dana pensiun yang dikelola PT Taspen (Persero) di beberapa perusahaan sekuritas. Penyidik saat ini sedang memperdalam kasus ini.
Menurut Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu, penempatan dana biasanya melibatkan konsultan investasi. Ia juga menegaskan bahwa konsultan investasi menjadi salah satu fokus dalam penyelidikan saat ini.
Asep belum memberikan rincian lebih lanjut mengenai temuan yang ada, menyatakan bahwa tim masih bekerja untuk mengumpulkan bukti-bukti yang relevan. Salah satu hal yang sedang diteliti adalah kemungkinan adanya kickback atau pemberian kepada tersangka dalam kasus ini.
SIMAK JUGA: Duh, Lama Juga Usut Investasi Fiktif PT Taspen, Kini Giliran Direktur PT Binartha Sekuritas Dicecar KPK
Sejumlah pihak dari perusahaan sekuritas, seperti Direktur PT Binartha Sekuritas, Adi Indarto Hartono; mantan Direktur Keuangan dan Operasional PT Sinarmas Sekuritas, Ferita; serta Direktur Utama PT Pacific Sekuritas Indonesia, Edy Soetrisno, dijadwalkan untuk diperiksa oleh tim penyidik KPK.
Sebelumnya, KPK telah meningkatkan status penyelidikan kasus dugaan korupsi di PT Taspen menjadi penyidikan. Antonius N. S. Kosasih, yang merupakan direktur utama nonaktif, telah ditetapkan sebagai tersangka dan dicegah untuk keluar negeri selama enam bulan. Tindakan yang sama juga diterapkan pada Ekiawan Heri Primaryanto, Direktur Utama Insight Investments Management.
Kasus ini berkaitan dengan dugaan investasi fiktif yang dilakukan oleh PT Taspen, yang mencapai hingga Rp1 triliun, dengan dana tersebut dialihkan ke berbagai bentuk seperti saham dan sukuk.
SIMAK JUGA: KPK Geledah Perusahaan Sekuritas di Gedung Sudirman Sahid, Inilah Daftar Sekuritas yang Berkantor di Gedung Tersebut
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply