The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus mengusut investasi fiktif PT Taspen (Persero) yang kini menyasar investasi dalam bentuk reksa dana.
“Penyidik sedang memeriksa kegiatan investasi PT Taspen di reksa dana,” ujar Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika.
Dalam proses penyelidikan ini, KPK memanggil seorang saksi, Direktur PT Binartha Sekuritas, Adi Indarto Hartono (AIH) dan dicecar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan.
Sejauh ini, KPK miming belum mengungkapkan rincian temuan dari pemeriksaan Direktur PT Binartha Sekuritas.
Pada 8 Maret 2024, KPK mengumumkan telah memulai penyidikan kasus dugaan korupsi dengan modus investasi fiktif di PT Taspen (Persero), termasuk penempatan dana investasi sebesar Rp1 triliun.
Kasus ini diduga melibatkan beberapa perusahaan lain dan diperkirakan telah menimbulkan kerugian negara hingga ratusan miliar rupiah.
Beberapa pihak telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Namun, KPK akan mengungkapkan rincian lengkap beserta nama-nama tersangka setelah proses penahanan.
KPK juga telah menerapkan larangan bepergian ke luar negeri terhadap dua orang, yaitu seorang pejabat negara dan seorang pihak swasta.
Selama penyidikan, KPK telah melakukan penggeledahan di tujuh lokasi, termasuk dua rumah di Cipinang Besar Selatan dan Jatinegara, Jakarta Timur, satu rumah di Menteng, Jakarta Pusat, satu rumah di Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, dan sebuah apartemen di Belleza Apartemen, Jakarta Selatan.
Bukti yang ditemukan dan diamankan termasuk dokumen investasi, alat elektronik, dan sejumlah uang dalam mata uang asing.
Dua lokasi tambahan digeledah yaitu kantor swasta di Office 8 Building SCBD, Jakarta Selatan, dan kantor PT Taspen (Persero) di Jakarta Pusat.
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply