The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Data terkini dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa jumlah pelanggan aset kripto di Indonesia mengalami lonjakan signifikan.
Jumlah investor kripto mencapai 21,27 juta orang dari Februari 2021 hingga September 2024. Sebagian besar dari angka ini didominasi oleh generasi muda, yaitu Generasi Z dan Milenial.
Kasan, Kepala Bappebti, menjelaskan bahwa kemajuan teknologi, terutama blockchain, menarik minat generasi muda untuk berinvestasi dalam kripto.
SIMAK JUGA: Bukan Rahasia Lagi Kalau Jumlah Investor Kripto Kangkangi Jumlah Investor Saham
Data menunjukkan bahwa 26,9 persen investor berusia 18-24 tahun, dan 35,1 persen berusia 25-30 tahun. Ini mencerminkan bahwa manajemen keuangan kini menjadi prioritas bagi generasi muda.
Generasi Z dan Milenial, yang tumbuh di era digital, merasa lebih nyaman dengan teknologi dan internet, mendorong mereka mencari alternatif investasi yang terdesentralisasi. Hal ini memberi mereka kontrol lebih besar atas aset yang mereka miliki.
Dengan pertumbuhan ini, sektor perdagangan aset kripto memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, mencapai Rp 914,2 miliar pada September 2024, meningkat 351,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Ini menunjukkan potensi besar dari pasar kripto di Indonesia.
Meskipun aset kripto sering dianggap sebagai “safe haven” di tengah ketidakpastian ekonomi, Kasan mengingatkan masyarakat untuk tetap berhati-hati. Karakteristik aset kripto yang berisiko tinggi perlu menjadi perhatian, sehingga penting untuk melakukan riset mendalam sebelum berinvestasi.
Data dari Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) menunjukkan bahwa literasi keuangan di kalangan Gen Z masih rendah, dengan indeks sebesar 51,70 persen untuk usia 15-17 tahun. Hal ini menegaskan pentingnya edukasi dan literasi keuangan yang lebih baik.
Pemerintah dan pelaku industri kripto telah berupaya meningkatkan edukasi, termasuk peluncuran Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024 yang ditargetkan untuk generasi muda. Program ini bertujuan memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang kripto di sembilan kota di Indonesia.
Direktur Utama CFX, Subani, menekankan pentingnya menjaga integritas industri kripto serta mendorong inovasi. Penerapan standar tinggi dan kepatuhan terhadap regulasi menjadi fokus utama untuk memastikan keamanan investasi di pasar kripto.
Untuk meningkatkan perlindungan masyarakat, Bappebti juga menggelar focus group discussion (FGD) mengenai Penguatan Perdagangan Aset Kripto dan Perlindungan Masyarakat. FGD ini bertujuan untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap perdagangan aset kripto.
Dengan berbagai inisiatif ini, diharapkan perdagangan aset kripto dapat berkembang lebih jauh dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat serta devisa negara.
SIMAK JUGA: Tersengat Media Sosial dan Komunitas Online, Generasi Z dan Milenial Dominasi Kripto
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply