The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Data dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) menunjukkan bahwa industri kripto di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan selama tahun 2024. Ini terlihat dari peningkatan jumlah investor kripto dan nilai transaksi yang terjadi.
Perdagangan aset kripto di Indonesia semakin ramai sejak dikeluarkannya Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 99 Tahun 2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Berjangka Aset Kripto. Peraturan ini telah diimplementasikan melalui beberapa peraturan teknis, termasuk Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2022 yang mengatur perdagangan aset kripto di bursa berjangka.
Menurut Tirta Karma Senjaya dari Bappebti, nilai transaksi kripto di Indonesia dari Januari hingga April 2024 mencapai Rp 211 triliun, mengalami peningkatan dibandingkan dengan sepanjang tahun 2023 yang hanya sekitar Rp 149 triliun. Dia juga menyebutkan bahwa jumlah investor kripto di Indonesia telah mencapai lebih dari 20 juta.
SIMAK JUGA: Jumlah Investor SID Per Akhir Desember 2023 Mencapai 12,16 Juta
Tirta juga mengungkapkan bahwa beberapa aset kripto seperti USDT Tether, Bitcoin, Pepe Coin, Shiba Inu, dan Dogecoin menjadi pilihan utama investor dan telah menopang nilai transaksi sepanjang tahun 2024. Ia pun optimis bahwa nilai transaksi kripto akan terus meningkat hingga akhir tahun ini.
Selain meningkatnya nilai transaksi, edukasi mengenai aset kripto juga menjadi fokus penting, terutama untuk generasi muda. Hal ini tercermin dari kegiatan literasi aset kripto di Surabaya yang diselenggarakan dalam Bulan Literasi Kripto (BLK) 2024, dimana edukasi tersebut ditujukan kepada mahasiswa dan komunitas stand-up comedy.
Kangkangi Jumlah Investor Saham
Secara perbandingan dengan pasar modal, jumlah investor kripto di Indonesia jauh lebih banyak dibandingkan dengan jumlah investor saham. Hal ini menunjukkan minat yang tinggi dalam investasi aset kripto di Tanah Air
Uniknya, dibandingkan dengan jumlah investor di pasar modal pun, jumlah investor kripto ternyata lebih banyak atan jauh di atasnya.
Berdasarkan data dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), jumlah investor pasar modal Indonesia baru di angka 13 jutaan single investor identification (SID) dengan pertumbuhan lebih dari 863 ribu SID baru atau sekitar 6,84% di sepanjang tahun 2024.
Sementara itu, jumlah investor saham Indonesia telah mencapai 5,7 juta SID. Kalau dibandingkan dengan jumlah investor saham maka jumlah investor kripto jauh di atasnya.
SIMAK JUGA: Inilah Daftar Lengkap Aplikasi atau Platform Resmi Perdagangan Kripto di Indonesia
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply