The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mengocok indeks saham LQ45, IDX30, dan IDX80 yang berlaku mulai 1 Agustus 2024 hingga 31 Oktober 2024.
BEI menyebutkan bahwa mereka berhak melakukan perubahan pada indeks, termasuk metode perhitungannya dan bahkan menangguhkan publikasi indeks tanpa pemberitahuan terlebih dahulu, seperti tertulis dalam pengumuman mereka pada Jumat lalu, 26 Juli 2024.
Di IDX 30, BEI tidak mendepak dan memasukkan saham. Ini artinya, hingga 31 Oktober 2024 saham-saham penghuni IDX30 masih sama dengan saham periode sebelumnya.
SIMAK JUGA: Inilah Saham-saham Penghuni IDX30 Terbaru, Berlaku 1 Februari-31 Juli 2024
Di IDX LQ45, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) terpaksa dikeluarkan dari daftar LQ45. SRTG adalah perusahaan yang didirikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Sebagai gantinya, PT Jasa Marga (Persero) Tbk dengan kode saham JSMR, kini bergabung sebagai anggota baru LQ45.
Indeks LQ45 adalah indeks yang menilai kinerja harga dari 45 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar besar serta didukung oleh fundamental perusahaan yang kuat.
Untuk indeks IDX80, BEI menambahkan PT Cisarua Mountain Dairy Tbk (CMRY) dan PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), yang menggantikan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dan PT PP Tbk (PTPP).
Berikut daftar saham IDX30 terbaru:
- PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES)
- PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)
- PT AKR Corporindo Tbk (AKRA)
- PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT)
- PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)
- PT Bank Jago Tbk (ARTO)
- PT Astra International Tbk (ASII)
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
- PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI)
- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
- PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)
- PT Barito Pacific Tbk. (BRPT)
- PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)
- PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
- PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO)
- PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP)
- PT Vale Indonesia Tbk (INCO)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)
- PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)
- PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG)
- PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)
- PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)
- PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC)
- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
- PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO)
- PT Bukit Asam Tbk (PTBA)
- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR)
- PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
- PT United Tractors Tbk (UNTR)
- PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR)
Rebalancing Tiap 3 Bulan
BEI kini melakukan rebalancing pada indeks utama seperti LQ45, IDX30, dan IDX80 setiap tiga bulan, menggantikan kebijakan sebelumnya yang dilakukan setiap enam bulan. Kebijakan baru ini telah diterapkan sejak April 2024.
Perubahan ini bertujuan untuk menyesuaikan indeks dengan perkembangan pasar modal dan memastikan bahwa indeks tetap relevan dengan dinamika pasar terkini.
Penyesuaian ini mencakup dua aspek utama: periode evaluasi dan kriteria universe indeks.
Pertama, evaluasi mayor yang sebelumnya dilakukan dua kali setahun pada Januari dan Juli, dengan periode efektif di Februari dan Agustus, kini dilakukan empat kali setahun pada Januari, April, Juli, dan Oktober, dengan periode efektif di Februari, Mei, Agustus, dan November.
Kedua, terdapat perubahan pada kriteria universe Indeks IDX80. Sebelumnya, kriteria meliputi saham-saham yang terdaftar di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lebih dari enam bulan dan termasuk 150 saham dengan nilai transaksi tertinggi di pasar reguler selama 12 bulan terakhir.
Kini, kriteria tambahan meliputi saham yang tidak pernah disuspensi dan selalu diperdagangkan setiap hari selama enam bulan terakhir, memiliki kapitalisasi pasar free float di atas batasan yang ditetapkan BEI, dan memiliki rasio free float minimum sebesar 10%.
Dengan penyesuaian ini, BEI berharap bahwa konstituen indeks akan lebih mencerminkan tujuan dan tema indeks, serta memberikan informasi yang lebih relevan bagi investor dalam pengambilan keputusan investasi.
BEI juga berharap indeks yang ada dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan produk investasi berbasis indeks, seperti reksa dana indeks dan Exchange-Traded Fund (ETF).
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com
Leave a Reply