The Path To Financial Freedom, EduFulus.com –Pandemi Covid-19 membuat Manajer Investasi (MI) bekerja keras untuk berkinerja baik agar makin dilirik para investor baru. Kendati demikian, harus diakui kinerja sejumlah reksa dana di masa pandemi, khususnya pada Semester 1/2021, cukup mengecewakan.
Kinerja buruk reksa dana membuat pertumbuhan dana kelolaan sejumlah Manajer Investasi tertatih-tatih dan beberapa justru terpantu mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Data yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per Semester 1/2021 memperlihatkan seretnya pertumbuhan dana kelolaan MI. PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) memang berada di urutan pertama sebagai MI terbaik dengan dana kelolaan terbanyak pada semester 1/2021 dengan pertumbuhan dana kelolaan mencapai Rp56,67 triliun per akhir semester I/2021 atau tumbuh sebesar 14,83% dari akhir Desember 2020 sebesar Rp49,35 triliun.
SIMAK JUGA: About EduFulus
Posisi kedua ditempati PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) yang meraih dana kelolaan Rp42,33 triliun. Sayangnya, dana kelolaan ini turun sebesar -9,05% dari akhir Desember 2021 yakni Rp46,54 triliun.
Selanjutnya di posisi ketiga ada PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dengan dana kelolaan sebesat Rp42,19 triliun. Lagi-lagi sangat disayangkan, dana kelolaan MMI ini juga anjlok sebesar 14,04% akhir Desember 2021 yakni Rp49,29 triliun.
Yang menarik untuk dicatat di 10 besar MI dengan dana kelolaan terbesar pada Semester 1/2021 ini adalah PT Trimegah Asset Management (Trimegah) yang mencatatkan persentase pertumbuhan yang mencengangkan dibanding MI lainnya.
SIMAK JUGA: Inilah 10 Reksa Dana dengan Return Tertinggi Semester 1/2021 Versi Bareksa
Trimegah AM mencetak rekor pertumbuhan dana kelolaan sebesar 34,41 persen atau sebesar RP23,67 triliun dari Rp17,61 triliun pada akhir Desember 2021. Lantas mana saja 10 besar MI dengan dana kelolaan terbanyak pada Semester 1/2021? Berikut ini 10 Manajer Investasi (MI) terbaik dengan dana kelolaan terbesar pada Semester I/2021:
- Manulife Aset Manajemen Indonesia: Desember 2020 (49,35) – Juni 2021 (56,67) atau tumbuh (14,83%)
- Bahana TCW Investment Management: Desember 2020 (46,54) – Juni 2021 (42,33) atau tumbuh (-9,05%)
- Mandiri Manajemen Investasi: Desember 2020 (49,29) – Juni 2021 (42,19) atau tumbuh (-14,40%)
- Batavia Prosperindo Aset Manajemen: Desember 2020 (45,45) – Juni 2021 (40,28 atau tumbuh (-11,38%)
- Schroder Investment Management Indonesia: Desember 2020 (37,56) – Juni 2021 (34,23) atau tumbuh (-8,87%)
- Danareksa Investment Management: Desember 2020 (30,73) – Juni 2021 (25,35) atau tumbuh (-17,51%)
- Ashmore Asset Management Indonesia: Desember 2020 (23,43) – Juni 2021 (23,89) atau tumbuh (1,96%)
- Trimegah Asset Management: Desember 2020 (17,61) – Juni 2021 (23,67) atau tumbuh (34,41%)
- BNI Asset Management: Desember 2020 (25,78) – Juni 2021 (21,34) atau tumbuh (-17,22%)
- Syailendra Capital: Desember 2020 (25,36) – Juni 2021 (20,58) atau tumbuh (-18,85%)
SIMAK JUGA: Kelemahan dan Kekurangan Aplikasi BEST Besutan BCA Sekuritas
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply