
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Ternyata, generasi milenial dan generasi Z (Gen Z) jadi penyumbang kredit macet pinjaman daring (pindar) terbesar sepanjang 2024.
Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK), pinjaman bermasalah industri Pindar sampai Desember 2024 sebesar Rp2,01 triliun.
Angka itu didominasi borrower individu yang nilainya mencapai 74,74 persen.
SIMAK JUGA: Kenali Karakter Investasi ilegal, Mulai Skema Ponzi Hingga Duplikasi Izin OJK
Didominasi Milenial dan Gen Z
Pihak OJK menyatakan, pinjaman bersamalah didominasi dengan borrower usia 19-34 tahun sebesar 52,01 persen dan usia 35-54 tahun 41,49 persen.
Kredit macet ini mayoritas lantaran kemampuan bayar borrower yang rendah.
OJK pun terus melakukan monitoring kualitas pendanaan industri Pindar.
Adapun faktor yang mempengaruhi rasio TWP90 antara lain kualitas credit scoring Penerima Dana (borrower) serta proses collection pinjaman yang dilakukan penyelenggara.
TWP90 adalah tingkat wanprestasi atau kelalaian penyelesaian kewajiban di atas 90 hari sejak jatuh tempo. Dengan kata lain, pelunasan cicilan kredit yang tidak lancar, atau bahkan macet.
Sebelumnya, OJK mengungkap bahwa intermediasi non konvensional seperti outstanding pinjaman daring fintech p2p lending tercatat mencapai Rp 77,02 triliun atau tumbuh 29,14 persen di 2024.
SIMAK JUGA: Teknologi Digital Marak di Industri Jasa Keuangan, Waspada Risikonya Semakin Kompleks
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply