Trader Wajib Bisa Menjaga dan Mengontrol Emosinya

Trading dan investasi saham
Trading dan investasi saham (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Perbedaan antara trader sukses dan trader yang gagal tidak hanya bergantung pada kemampuan analisis mereka, tetapi juga pada dimensi psikologi terkait dengan kemampuan mereka untuk mengendalikan dan menjaga emosi.

Pasar, pada dasarnya, tidak dapat diprediksi, meskipun seberapa hebat analisis yang dilakukan. Tidak ada pakar yang bisa memberikan jaminan pasti terkait keuntungan di pasar saham, ini adalah kenyataan yang ada.

Seorang trader yang memiliki kemampuan analisis yang tajam tidak dapat menjamin kesuksesannya dalam mendapatkan keuntungan besar. Hal ini disebabkan oleh faktor lain yang memengaruhi, yaitu faktor emosi.

SIMAK JUGA: Ini Perbedaan Scalper, Day Trader, Swing Trader dan Position Trader

Emosi dapat menjadi hambatan bagi kesuksesan trading dan dapat mengarahkan trader pada keputusan yang salah, yang pada akhirnya dapat menghasilkan kerugian dibanding keuntungan.

Oleh karena itu, disiplin emosional sangat penting bagi seorang trader yang telah memiliki kemampuan analisis yang baik.

Dengan menjaga disiplin emosional, trader menjadi lebih terfokus pada aturan sistem trading yang telah dibuatnya dan berusaha untuk tetap rasional, tidak membiarkan emosi mengambil alih saat melakukan trading.

Seorang trader saham yang disiplin harus mampu menjaga, mengendalikan, dan mengontrol emosinya. Ini berarti mentaati aturan sistem trading yang telah dibuat dan menjalankan trading secara rasional, tidak terpengaruh oleh fluktuasi pasar, opini orang lain, atau rekomendasi dari berbagai pihak.

SIMAK JUGA: Apa Itu Bandarmology (Bandarmologi), Cermati Kelebihan dan Kelemahannya, Cek di Sini!

Dalam situasi pasar yang sedang bearish, seorang trader disiplin akan menerima kenyataan bahwa saham yang ditransaksikannya dapat mengalami kerugian.

Begitu juga, saat pasar sedang bullish, seorang trader disiplin akan tetap tenang dan konsisten dengan sistem trading yang telah dibuatnya, tanpa tergoda oleh kerakusan.

Selain kerakusan, trader juga perlu waspada terhadap emosi takut yang berlebihan. Kedua emosi ini, jika tidak dikontrol dengan baik, dapat menyebabkan masalah dan pada akhirnya mendatangkan kerugian.

Semakin emosional seorang trader, semakin besar kemungkinan tradingnya menjadi agresif, sedangkan trader yang disiplin mampu mengelola risiko dengan lebih baik. Dengan demikian, menjadi trader sukses atau gagal pada akhirnya merupakan pilihan personal dalam pengenalan emosi.

SIMAK JUGA: Strategi Buy on Weakness




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*