The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Ternyata, peluncuran BPI Danantara belum memiliki daya ungkit signifikan bagi pergerakan saham-saham bank BUMN.
Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) telah diresmikan Presiden Prabowo, pada Senin, 24 Februari 2025.
Bila dilihat pada perdagangan sesi I di Senin, 24 Februari 2025, mayoritas saham BMUN justru memerah.
SIMAK JUGA: Tahun 2024 Lesu, Menanti IPO 2025 yang Lebih Meriah
Saham bank BUMN terkoreksi
Contohnya, saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang tercatat mengalami koreksi paling dalam di antara bank pelat merah yang lain.
Saham Mandiri terkoreksi 1,48% dari harga akhir pekan lalu menjadi Rp 5.000 per saham.
Penurunan ini pun menambah tren koreksi saham Bank Mandiri ini. Dalam satu bulan terakhir, BMRI telah terkoreksi sampai 18,37%.
Pun harga saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) melemah di akhir sesi pertama awal pekan ini.
Saham BBNI turun 1,40% dari harga akhir pekan lalu jadi Rp 4.240 per saham.
Hal senada juga dialami bank berlogo 46 ini yang sedang dalam tren koreksi. BBNI telah terkoreksi sampai 8,03% sebulan terakhir ini.
BBTN stagnan, BBRI hijau
Tetapi, agak berbeda dengan harga saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) yang cenderung stagnan, masih di level Rp 935 per saham.
Namun, harga saham BBTN pun sedang dalam fase koreksi satu bulan terakhir mencapai sekitar 12,21%.
Sementara, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi satu-satunya bank BUMN yang menghijau di awal pekan ini.
Sampai akhir perdagangan sesi I, harga saham BBRI menguat 0,51% jadi Rp 3.910 per saham.
Meski demikian, sebenarnya salam satu bulan terakhir, BBRI masih terkoreksi sekitar 6,68%.
SIMAK JUGA: Yuk Pilah Pilih Saham Konsumer yang Bakal Tuai Berkah Ramadan 2025
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply