The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Sebagai seorang pemula, memahami seluk belum mata uang kripto adalah hal yang wajib untuk dilakukan.
Mata uang kripto, atau cryptocurrency, telah menjadi salah satu topik paling hangat di dunia finansial dalam beberapa tahun terakhir.
Dengan lonjakan nilai dan popularitas yang luar biasa, banyak orang mulai tertarik untuk memahami lebih dalam tentang kripto.
SIMAK JUGA: Kelemahan dan Kekurangan Aplikasi Trading Kripto Milik TokoCrypto
Bagi pemula, dunia kripto bisa terasa membingungkan dan kompleks.
Sebelum memulai, pahami lebih jauh yuk seluk-beluk mata uang kripto untuk memberikan dasar yang kuat bagi dalam perjalanan investasi dan pemahaman dalam dunia digital ini.
Apa Itu mata uang kripto?
Mata uang kripto adalah bentuk digital atau virtual dari uang yang menggunakan kriptografi untuk keamanan.
Berbeda dengan mata uang tradisional yang dikeluarkan oleh pemerintah dan dikendalikan oleh bank sentral, mata uang kripto biasanya terdesentralisasi dan beroperasi di atas teknologi blockchain.
Blockchain adalah buku besar digital yang merekam semua transaksi yang terjadi dalam jaringan kripto, memastikan transparansi dan keamanan.
Jenis-jenis mata uang kripto
1. Bitcoin (BTC)
Bitcoin adalah mata uang kripto pertama dan yang paling terkenal. Diciptakan pada tahun 2009 oleh seseorang atau kelompok yang menggunakan nama samaran Satoshi Nakamoto, Bitcoin berfungsi sebagai alternatif terdesentralisasi untuk mata uang tradisional dan sistem pembayaran.
2. Ethereum (ETH)
Ethereum, diciptakan oleh Vitalik Buterin pada tahun 2015, bukan hanya berfungsi sebagai mata uang digital tetapi juga menyediakan platform untuk membangun aplikasi terdesentralisasi (DApps) melalui kontrak pintar (smart contracts).
3. Ripple (XRP)
Ripple adalah mata uang kripto yang dirancang untuk memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat dan murah.
Berbeda dengan Bitcoin dan Ethereum, Ripple berfokus pada bekerja sama dengan lembaga keuangan dan bank.
4. Litecoin (LTC)
Litecoin sering disebut sebagai “perak” untuk Bitcoin “emas.” Diciptakan oleh Charlie Lee pada tahun 2011, Litecoin menawarkan transaksi yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah dibandingkan dengan Bitcoin.
Bagaimana cara kerja mata uang kripto?
Mata uang kripto bekerja dengan memanfaatkan teknologi blockchain untuk mencatat sekaligus melakukan verifikasi transaksi.
Setiap transaksi dikemas dalam blok dan ditambahkan ke rantai blok yang ada sebelumnya. Teknologi kriptografi digunakan untuk mengamankan data dan memastikan bahwa transaksi tidak dapat dimanipulasi atau diubah.
Beberapa mata uang kripto, seperti Bitcoin, memerlukan proses penambangan untuk menambah blok baru ke blockchain.
Penambangan melibatkan pemecahan teka-teki matematis kompleks untuk memvalidasi transaksi dan menambah blok baru. Penambang yang berhasil akan mendapatkan imbalan berupa mata uang kripto.
Sementara itu, beberapa kripto, seperti Ethereum 2.0, menggunakan sistem staking sebagai alternatif untuk penambangan.
Dalam staking, pemilik kripto menyimpan sejumlah koin mereka dalam dompet untuk membantu memvalidasi transaksi dan menjaga jaringan, dan mereka akan menerima imbalan sebagai ganti.
Selalu lakukan riset yang mendalam dan pertimbangkan dengan bijak sebelum membuat keputusan investasi. Mendalami seluk-beluk mata uang kripto sangat penting, terutama jika kamu adalah pemula.
SIMAK JUGA: Kelemahan dan Kekurangan Aplikasi Kripto Pintu Milik PT Pintu Kemana Saja
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com
Leave a Reply