Cerdas Investasi Saham Saat IHSG Sedang Loyo-loyonya

Investasi Saham
Investasi Saham (KalderaNews/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun lesu. Sejumlah isu mengguncang dan menggerogoti pasar modal Indonesia.

Memang, di saat IHSG loyo, tentu sangat realistis jika para investor resah dan memilih sikap wait and see untuk suatu keputusan besar yang benar-benar tepat. Pertimbangan matang dan komprehensif perlu menjadi dasar untuk sebuah keputusan semacam ini.

Menariknya, di saat IHSG lesu, pelaku pasar yang sempat risau tidak sampai panic selling secara berlebihan. Sementara ada investor yang mempertimbangkan untuk tidak mempertahankan sahamnya karena panik, tapi di sisi lain banyak juga yang tetap mempertahankannya.

SIMAK JUGA: 4 Kecerobohan dalam Investasi Saham, Nomor 3 Kamu Banget

Nah, di tengah keloyoan IHSG saat ini wajar pula jika muncul pertanyaan-pertanyaan apa yang harus dilakukan dalam konteks investasi, karena toh investasi tetap harus dilakukan. Investasi tidak boleh mandeg.

Saat di satu sisi ada investor yang memilih diam di tempat, di sisi lain ternyata tidak sedikit investor yang justru melihat lesunya IHSG sebagai peluang dan kesempatan emas untuk menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) dengan mengoleksi saham-saham unggulan dan blue chip.

Keputusan yang terakhir ini cukup beralasan dengan pertimbangan rasional menjadi lebih cermat risk off atau menghindari aset berisiko. Pemodal yang menerapkan strategi Buy on Weakness (BoW) mendulang cuan. Situasi dan momen seperti inilah yang sebenarnya kontekstual untuk pasar modal yang sedang lesu.

SIMAK JUGA: 3 Langkah Ini Wajib Dijalankan Trader Saat Menghadapi Saham yang Sedang Downtrend

Buy on weakness menjadi strategi jitu dalam investasi, tetapi dengan beberapa catatan yang rasional dan cermat, seperti memilih saham yang memberikan dividen yield tinggi, memilih saham yang akan melakukan aksi korporasi sehingga dapat menaikkan pendapatan dan laba emiten tersebut, dan memilih saham yang terpercaya dalam GCG (Good Corporate Governance) alias tidak sedang berkasus atau tersandung kasus.

So, untuk mendapatkan pilihan saham yang terbaik, analisis fundamental dan teknikal, wajib dilakukan dengan seksama. Memilih saham-saham yang bagus dengan timing yang tepat, khususnya tatkala pasar benar-benar sedang mengalami koreksi besar-besaran, adalah langkah paling pijak penuh optimisme.

SIMAK JUGA: Tip Investasi dan Trading Saham Saat Market Sedang Rontok




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*