MSCI Cabut Perlakuan Khusus Tiga Saham Prajogo Pangestu

Morgan Stanley Capital International (MSCI) (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Morgan Stanley Capital International (MSCI) secara resmi mencabut status perlakuan khusus (exceptional treatment) terhadap tiga saham unggulan milik konglomerat Prajogo Pangestu: PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN), PT Petrosea Tbk (PTRO), dan PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN).

Keputusan yang diumumkan pada Jumat (11/7) ini menandai babak baru bagi ketiga emiten tersebut, di mana evaluasi indeks mereka akan kembali menggunakan metodologi standar MSCI Global Investable Market Indexes (GIMI) mulai peninjauan Agustus 2025.

Pencabutan perlakuan khusus ini juga sekaligus membatalkan kriteria “Unusual Market Activity (UMA)” dan pencatatan di Papan Pemantauan Khusus (FCA) sebagai syarat evaluasi indeks selama 12 bulan terakhir. MSCI menilai bahwa masukan dari pelaku pasar menunjukkan mekanisme sebelumnya terlalu ketat.

SIMAK JUGA: Raksasa Keuangan MSCI Jatuhkan Peringkat Saham Indonesia, China Melonjak Tajam dan Jadi Primadona

Sebagai bagian dari kebijakan baru, MSCI kini memperpanjang periode pemantauan untuk saham yang masuk daftar pengawasan, seperti Papan Pemantauan Khusus di Indonesia dan Taiwan Disposition Board. Aturan ini mulai berlaku efektif pada peninjauan indeks periode Agustus 2025.

MSCI menegaskan bahwa saham dari daftar pengawasan tersebut tidak akan dimasukkan ke dalam MSCI Investable Market Indexes (IMI) dan pemindahan segmen ukuran antara Standard dan Small Cap juga tidak akan dilakukan selama saham masih tercatat dalam dua papan itu.

Kronologi dan Dampak Pasar

Sebelumnya, ketiga saham ini berada dalam pengawasan MSCI karena pergerakan harga yang dianggap tidak wajar dan volatilitas tinggi. Dengan berakhirnya perlakuan khusus ini, BREN, PTRO, dan CUAN akan kembali dievaluasi berdasarkan parameter reguler seperti kapitalisasi pasar, likuiditas, dan kepemilikan saham publik.

Langkah ini menandai berakhirnya masa observasi luar biasa yang sebelumnya diberikan MSCI menyusul tingginya aktivitas dan volatilitas perdagangan di pasar modal domestik.

Kabar baik ini langsung disambut positif oleh pasar. Pada pembukaan perdagangan hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat signifikan 1,18%, ditopang oleh melesatnya harga saham Prajogo Pangestu.

BREN melonjak nyaris 20% mendekati batas Auto Rejection Atas (ARA) di awal perdagangan, dengan kapitalisasi pasar yang sempat kembali mendekati angka Rp 1.000 triliun. Sementara itu, PTRO dan CUAN juga melesat sekitar 10%.

Peluang Besar di November

Kepala Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia, Fath Aliansyah Budiman, menilai bahwa peluang saham BREN, PTRO, dan CUAN untuk masuk indeks MSCI akan lebih besar pada proses rebalancing November mendatang. “Peluangnya lebih besar di November kecuali terjadi lonjakan harga dan nilai transaksi yang sangat signifikan untuk tiga saham tersebut,” kata Fath kepada Kontan.

Menurut Fath, peluang pada Agustus cukup kecil karena waktu tersisa untuk menghitung rata-rata likuiditas, kapitalisasi pasar free float, dan sejumlah metrik lain sangat terbatas. Saham-saham ini cocok untuk investor atau trader yang memanfaatkan momentum index rebalancing sebagai penentu waktu masuk atau keluar dari pasar.

Kebijakan MSCI ini diharapkan membawa pergerakan pasar yang lebih terbuka dan transparan terhadap ketiga saham tersebut, mengingat MSCI menjadi acuan penting bagi investor institusional dan dana indeks global dalam menyusun portofolionya.

Dokumen metodologi GIMI akan diperbarui bersamaan dengan pemberlakuan kebijakan ini pada peninjauan indeks Agustus 2025. MSCI juga menyatakan akan terus mengevaluasi daftar pengawasan serupa di pasar lain dan bisa menerapkan perlakuan serupa jika diperlukan.

SIMAK JUGA: Apa Itu Rebalancing Indeks MSCI, Efek Jangka Pendek dan Efek Jangka Panjangnya pada Sahamnya

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*