
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Minat masyarakat Indonesia terhadap aset kripto terus menunjukkan tren peningkatan yang signifikan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, hingga Mei 2025, jumlah konsumen aset kripto di Tanah Air telah mencapai 14,78 juta, naik 4,38% dibandingkan April 2025 yang berjumlah 14,16 juta konsumen.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, mengungkapkan data ini dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada pekan ini.
SIMAK JUGA: Inilah Perbedaan Hot Wallet vs Cold Wallet dalam Kripto, Kelebihan dan Kekurangannya
Bersamaan dengan melonjaknya jumlah pengguna, nilai transaksi aset kripto nasional juga ikut meroket. Sepanjang Mei 2025, total transaksi tercatat mencapai Rp49,57 triliun.
Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari April yang hanya sebesar Rp35,61 triliun. Secara kumulatif, akumulasi nilai transaksi kripto nasional dari Januari hingga Mei 2025 telah mencapai Rp191,8 triliun.
“Tentu tren peningkatan jumlah konsumen maupun jumlah nilai transaksi aset kripto ini menunjukkan kepercayaan konsumen dan juga kondisi pasar aset kripto nasional tetap terjaga dengan baik,” ujar Hasan.
OJK menegaskan komitmennya untuk terus mengawasi perkembangan pasar kripto secara ketat. Di saat yang sama, mereka juga akan berupaya mendorong pertumbuhan ekosistem aset kripto yang sehat dan terpercaya, baik bagi investor ritel maupun institusi.
SIMAK JUGA: Mau Cuan Gede? Ikuti 7 Cara Trading dan Investasi Kripto Berikut Ini
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply