Wahai Investor Newbie, Waspadai Saham Gorengan!

SAHAM GORENGAN: Pada dasarnya saham gorengan itu identik dengan saham murah meriah yang tidak jelas fundamentalnya. Saham gorengan wajib diwaspadai investor, khususnya para investor newbie
SAHAM GORENGAN: Pada dasarnya saham gorengan itu identik dengan saham murah meriah yang tidak jelas fundamentalnya. Saham gorengan wajib diwaspadai investor, khususnya para investor newbie (pemula) (Edufulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Publik dihebohkan dengan limbungnya keuangan PT Asuransi Jiwasraya dan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia PT Asabri (Persero). Masalah yang menyadera Jiwasraya dan Asabri, salah satunya terkait pengelolaan investasi. Asabri menerapkan model yang hampir sama dengan Jiwasraya dalam pengelolaan dana investasi.

Model pengelolaan investasi keduanya sama-sama di saham-saham yang kualitasnya tidak bagus atau biasa disebut dengan saham gorengan. Keduanya sama-sama mengelola dana investasinya di saham-saham gorengan. Karenanya, Jiwasraya dan Asabri pun sama-sama tekor karena salah kelola dana penempatan.

SIMAK JUGA: Penasehat Investasi Saham

Dikabarkan, portofolio saham milik Asabri anjlok hingga 90 persen. Kerugiannya pun disebut-sebut mencapai triliunan. Sementara itu, saham gorengan yang diincar Jiwasraya diduga karena kesalahan penempatan investasi yang dilakukan manajemen terdahulu. Jiwasraya banyak melakukan investasi di aset berisiko tinggi untuk mengejar return tinggi.

Menariknya, Jiwasraya juga diduga melakukan rekayasa harga saham. Modusnya melalui melalui saham overprice yang dibeli oleh Jiwasraya, kemudian dijual pada harga negosiasi (di atas harga perolehan) kepada manajer investasi, untuk kemudian dibeli kembali oleh Jiwasraya.

Terlepas dari unsur kesengajaan dengan motif tertentu atau ketidaksengajaan dalam pengelolaan investasinya, biar ranah hukum yang membuktikannya. Penulis hanya ingin mengudar pentingnya kewaspadaan bagi investor di pasar modal akan saham-saham gorengan. 

SIMAK JUGA: 4 Tips Cerdas Meminimalkan Risiko dalam Investasi Saham

Pada dasarnya saham gorengan itu identik dengan saham murah meriah yang tidak jelas fundamentalnya. Saham gorengan wajib diwaspadai investor (institusi atau individual), khususnya para investor newbie (pemula). Tak mengherankan, investor saham pemula kerap dianjurkan untuk tidak bermain-main dengan saham gorengan kalau tidak mau rugi.

Kenapa demikian? Pada dasarnya saham-saham gorengan itu memang sengaja dimainkan (digoreng). Secara kasat mata grafiknya sangat fluktuatif: cepat melejit, tetapi cepat pula anjlok.

Fluktuasi saham yang berlebihan memang “menakutkan”, tetapi di sisi lain juga begitu menggoda karena bisa memberikan keuntungan (cuan) besar dalam waktu singkat.

SIMAK JUGA: 10 Tips Memilih Sekuritas Masa Kini yang Terbaik

Namun karena saham ini dimainkan, tak sedikit investor yang tergoda masuk. Naas, endingnya kerugianlah yang didapatkan. Harga saham yang nyata-nyata didongkrak tinggi-tinggi sehingga menggiurkan investor, tragisnya langsung turun drastis begitu saham dibeli. Investor pun hanya bisa gigit jari.

Oleh sebab itu, tentu penting bagi investor saham untuk memilih saham-saham dengan fundamental yang baik, yakni dengan tahu isi saham yang diincar dengan dua senjata dalam investasi saham, yakni analisis fundamental dan teknikal, bukan sekadar pakai ilmu kira-kira atau spekulasi.

Saham dengan fundamental dan teknikal baik artinya saham yang dikategorikan saham blue chip. Ciri umumnya dikenal publik, jenis usahanya jelas, produknya laku di pasar, ada etos dan kinerja yang baik, fundamental yang baik, dikelola oleh orang-orang profesional. Saham blue chip (big cap) biasanya disebut juga saham papan atas atau saham unggulan. Salam Investasi! (GWK)

SIMAK JUGA: Apa itu Obligasi (Surat Utang) dan Bagaimana Cara Belinya?

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*