The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Mendapatkan dividen dari investasi saham, menjadi salah satu pertimbangan yang biasanya dimiliki investor. Namun, tidak semua perusahaan konsisten dalam membagi hasil laba kepada para investor, sehingga pertanyaannya adalah, perusahaan mana yang seringkali “membahagiakan” pemegang saham?
Dividen, baik berupa uang tunai maupun saham, merupakan salah satu bentuk keuntungan yang bisa didapatkan oleh investor saham. Setiap perusahaan memiliki kebijakan manajemen keuangan yang memutuskan apakah seluruh laba bisnis akan dibagikan sebagai dividen atau sebagian akan ditahan. Dalam hal ini, penting untuk memahami definisi dan hak pemegang saham terkait dengan dividen.
Setiap entitas perusahaan biasanya memiliki tim manajemen keuangan yang memiliki peran penting dalam membuat keputusan strategis, salah satunya terkait dengan opsi pembagian keuntungan perusahaan sebagai dividen atau menahan sebagian.
SIMAK JUGA: Cara Melaporkan Dividen Agar Bebas Pajak Penghasilan
Dividen, pada dasarnya, merupakan hak pemegang saham untuk mendapatkan sebagian keuntungan yang dihasilkan oleh perusahaan. Pada tingkat dasar, seorang investor akan menerima dividen, jika perusahaan mencatat laba yang cukup untuk dibagikan dan mendapat persetujuan dari dewan direksi.
Pembagian dividen dapat dilakukan dalam berbagai bentuk, baik dalam bentuk uang tunai atau saham. Setelah pembagian dividen, ada pajak dividen saham sebesar 10% yang harus dibayarkan oleh investor.
Penting untuk mencermati perhitungan dividen saham, di mana jumlah dividen yang diterima oleh seorang investor tergantung pada jumlah saham yang dimilikinya. Keputusan terkait besaran dividen biasanya diambil melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
Pembagian dividen menjadi suatu tolok ukur penting bagi investor dalam menilai kinerja perusahaan. Perusahaan yang secara konsisten membayar dividen sering dianggap sebagai entitas yang stabil, mampu meningkatkan pendapatan, dan mendominasi pasar.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai cara perusahaan membagi dividen saham, kita dapat melihat dua cara utama:
- Dividen Interim, yang diberikan selama tahun buku keuangan masih berjalan
- Dividen Final, yang diserahkan setelah tahun buku selesai.
Ada juga berbagai bentuk dividen, termasuk dividen tunai, dividen saham, dividen surat utang, dividen properti, dan dividen likuidasi.
Beberapa faktor yang memengaruhi besarnya dividen termasuk profitabilitas perusahaan, likuiditas, pertumbuhan bisnis, dan ukuran perusahaan. Perusahaan besar biasanya memberikan dividen yang lebih besar untuk menjaga reputasi di mata investor.
SIMAK JUGA: Inilah 20 Saham Pemberi Deviden Tertinggi 2023-2024
Jika kamu bermimpi untuk mendapatkan dividen saham setiap bulan, hal ini mungkin tercapai dengan berinvestasi di berbagai perusahaan yang membagikan dividen pada bulan-bulan tertentu. Namun, hal ini memerlukan perencanaan dan perhitungan modal yang matang.
Beberapa perusahaan tercatat sebagai emiten yang rutin membagikan dividen saham kepada investor.
Untuk memahami lebih dalam mengenai dividen saham, terdapat beberapa istilah yang perlu dikenal, termasuk Dividend per Share (DPS), Dividend Yield, dan Dividend Payout Ratio (DPR).
- Dividend per Share (DPS)
Dividend per Share (DPS) adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham berdasarkan jumlah saham yang dimiliki oleh investor. DPS dapat diartikan sebagai hak pemegang saham. Nilai DPS dihitung dengan mengalikan hasil laba perusahaan dengan rasio pembayaran dividen, lalu hasilnya dibagi dengan total lembar saham yang dimiliki. - Dividend Yield
Dividend yield adalah metode untuk menilai seberapa besar arus kas yang diperoleh untuk setiap unit investasi dalam posisi ekuitas. Dalam istilah lain, ini merupakan perbandingan antara dividen yang dibagikan dengan harga sahamnya. - Dividend Payout Ratio (DPR)
Dividend payout ratio adalah kebijakan dividen yang digunakan untuk menggambarkan suatu perhitungan tertentu.
SIMAK JUGA: Inilah Besaran Pajak Transaksi Penjualan Saham dan Dividen
Leave a Reply