Strategi Investasi Obligasi saat Volatilitas Pasar Tinggi

Obligasi atau surat utang sendiri dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara
Obligasi atau surat utang sendiri dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Di tengah ketidakpastian global banyak investor mencari aset yang relatif aman, namun tetap memberikan imbal hasil menarik, obligasi kerap menjadi pilihan karena stabilitasnya.

Namun, dalam situasi pasar yang volatil, strategi investasi obligasi perlu disesuaikan agar dapat mengurangi risiko dan tetap memberikan kinerja yang optimal.

Salah satu dilema utama yang sering muncul adalah: apakah investor sebaiknya memilih obligasi jangka pendek atau jangka panjang? Dan strategi struktur portofolio mana yang lebih efektif—laddering atau barbell?

SIMAK JUGA: Ada 2 Pencatatan Obligasi, Begini Peta Obligasi dan Sukuk per Desember 2024

Obligasi jangka pendek umumnya memiliki jatuh tempo kurang dari tiga tahun. Kelebihannya adalah sensitivitas yang lebih rendah terhadap perubahan suku bunga, sehingga nilainya tidak terlalu tertekan ketika bank sentral menaikkan suku bunga acuan.

Karena itu, obligasi jenis ini menjadi pilihan utama di tengah gejolak ekonomi dan prediksi kenaikan suku bunga. Namun, return yang ditawarkan biasanya lebih rendah dibandingkan obligasi jangka panjang.

Sebaliknya, obligasi jangka panjang—yang bisa jatuh tempo hingga 10, 15, bahkan 30 tahun—menawarkan imbal hasil lebih tinggi. Tetapi, risiko volatilitasnya juga lebih besar, terutama jika suku bunga naik secara tiba-tiba, karena harga obligasi jangka panjang akan mengalami penurunan tajam.

Oleh karena itu, obligasi jenis ini lebih cocok untuk investor jangka panjang yang tidak terlalu terganggu oleh fluktuasi harga jangka pendek.

Selain pemilihan durasi, strategi penyusunan portofolio juga menjadi kunci dalam menghadapi pasar yang bergejolak. Salah satu pendekatan populer adalah strategi laddering, yaitu membeli obligasi dengan jatuh tempo yang tersebar secara merata (misalnya 1, 3, 5, 7, dan 10 tahun).

Strategi ini memberikan arus kas masuk secara berkala, memungkinkan investor untuk mereinvestasikan dana saat obligasi jatuh tempo, dan menyesuaikan dengan kondisi pasar terbaru. Ini memberikan perlindungan terhadap perubahan suku bunga secara bertahap.

Di sisi lain, ada strategi barbell yang berfokus pada dua sisi ekstrem dari kurva jatuh tempo: investor mengalokasikan dana ke obligasi jangka pendek dan jangka panjang, tetapi menghindari obligasi berjangka menengah.

Strategi ini memungkinkan kombinasi antara fleksibilitas dari obligasi jangka pendek dan potensi yield tinggi dari obligasi jangka panjang. Namun, strategi barbell memerlukan pengawasan dan penyesuaian yang lebih aktif.

Dalam kondisi volatilitas tinggi seperti sekarang, tidak ada strategi tunggal yang cocok untuk semua orang. Laddering menawarkan stabilitas dan prediktabilitas, sementara barbell cocok untuk investor yang ingin lebih aktif mengatur eksposur durasi mereka.

Pilihan antara obligasi jangka pendek dan panjang pun sangat tergantung pada ekspektasi suku bunga, toleransi risiko, dan kebutuhan likuiditas masing-masing investor.

Sebagai panduan umum, investor konservatif mungkin akan memilih kombinasi obligasi jangka pendek dengan laddering, sedangkan investor yang lebih agresif dapat memanfaatkan barbell untuk menangkap peluang yield tinggi sambil menjaga fleksibilitas jangka pendek.

Penyesuaian strategi investasi obligasi menjadi krusial di tengah dinamika pasar saat ini. Investor disarankan untuk terus memantau arah kebijakan suku bunga, menjaga diversifikasi portofolio, dan memastikan adanya likuiditas untuk menghadapi kemungkinan kondisi pasar yang memburuk.

Menggunakan pendekatan yang cermat dalam memilih durasi obligasi dan struktur portofolio, investor dapat tetap meraih hasil optimal meskipun berada dalam medan yang penuh gejolak.

SIMAK JUGA: Mau Cuan Lebih dari Investasi Obligasi? Ini Lho Keuntungan yang Perlu Kamu Ketahui

*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*