Rupiah Melemah, Kripto Bisa Jadi Pilihan Investasi?

Kripto
Kripto (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Nilai tukar Rupiah menunjukkan tren melemah. Apakah aset kripto masih bisa jadi pilihan investasi?

Tren pelemahan Rupiah ini tentu bisa memengaruhi berbagai sektor ekonomi, termasuk nilai instrumen investasi.

Maka, masyarakat perlu melakukan riset mendalam sebelum memilih instrumen investasi yang resilien terhadap fluktuasi mata uang.

SIMAK JUGA: Potensi Bitcoin Capai 126.000 Dollar AS pada Juni 2025, Pasar Bakal Bullish Lagi?

Aset kripto bisa jadi pilihan investasi

CMO Tokocrypto, Wan Iqbal menyatakan, aset kripto bisa menjadi pilihan investasi, lantaran karakteristiknya yang lebih tahan pada penurunan daya beli uang.

Iqbal pun mencontohkan stablecoin Tether (USDT) yang nilainya dipatok terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

“Dengan berinvestasi dalam USDT, investor bisa menjaga nilai aset agar tidak tergerus inflasi, terutama di negara yang mengalami depresiasi mata uang lokal,” papar Iqbal.

Stablecoin bisa memberikan stabilitas yang lebih tinggi dibandingkan aset kripto lain yang lebih volatil. Sehingga, USDT cocok bagi investor yang ingin mempertahankan daya beli tanpa harus menghadapi fluktuasi harga yang ekstrem.

Pun Iqbal menyebut Bitcoin sebagai pilihan, sebab memiliki suplai terbatas. Dengan meningkatnya permintaan dan adopsi, harga Bitcoin cenderung mengalami apresiasi dalam jangka panjang.

Dalam beberapa tahun terakhir, Bitcoin menunjukkan kenaikan melampaui tingkat inflasi.

Di tahun 2020, harga Bitcoin masih kisaran US$ 10.000, tapi pada 2021, harganya melonjak sampai lebih dari US$ 60.000.

Kini, Bitcoin berada di level US$ 83.107,43 per Minggu, 30 Maret 2025 lalu.

SIMAK JUGA: Harga Kripto Tunjukkan Tren Penurunan Setiap Bulan Ramadan, Ada Apa?

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*