The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Sejumlah Manajer Investasi (MI) kini mulai berebut ceruk di ETF (Exchange Traded Fund). Apalagi di level pasar sekunder Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memberlakukan peniadaan levy fee dan penghapusan pajak final untuk produk ETF.
Informasi terkini, PNM Investment Management meluncurkan produk reksa dana ETF perdananya bernama Reksa Dana PNM ETF Core LQ45 dan hingga akhir tahun ini menargetkan dua produk ETF diluncurkan.
Sementara itu, Indo Premier Investment Management (IPIM) akan meluncurkan 4 produk ETF menjelang akhir tahun. Penasaran dan pingin tahu apa itu ETF?
SIMAK JUGA: Apa Itu Reksa Dana?
ETF itu reksa dana berbentuk kontrak investasi kolektif yang unit penyertaanya dicatatkan dan diperdagangkan di bursa selayak saham. ETF menggabungkan manfaat-manfaat investasi dalam reksa dana dengan fleksibilitas pada saham.
Mungkin Anda berpikir jika ETF ini memiliki karakteristik yang sama dengan reksa dana saham karena ETF berisi kumpulan saham. Tentu tidak demikian. Reksa dana saham berisikan beberapa jenis saham yang ada di bursa, sedangkan ETF memiliki acuan pada index saham yang ada di bursa.
Karena diperdagangkan saat jam perdagangan bursa makanya ETF dapat dijual dan dibeli kapan pun. Dengan begitu, ETF ini cukup fleksibel dan mudah untuk ditransaksikan alias tidak seperti reksa dana yang perubahannya harganya per hari.
Jika kamu menjual reksa dana harga yang didapatkan bisa berbeda, jika jam transaksi tidak sesuai dengan jam transaksi reksa dana yang telah ditentukan.
Di ETF justru bisa dilihat perubahan dan pergerakan harganya setiap detik selama jam perdagangan bursa. Investor juga bisa melakukan pembelian dan penjualan sesegera mungkin ketika mereka menemukan harga yang pantas untuk mereka beli atau jual.
SIMAK JUGA: 8 Tips Cerdas Memilih Reksa Dana
Dari cara belinya saja sudah terlihat unik. Cara beli ETF berbeda dengan reksa dana. Reksa dana biasa dibeli langsung melalui Manajer Investasi (MI). Karenanya, biasa dikenakan fee yang relatif tinggi karena dana dikelola secara aktif agar sebisa mungkin aset yang dikelola tidak mengalami kerugian dan mendapatkan keuntungan terbaik.
Sementara itu, saat beli TF tidak ada manajemen fee yang harus dibayar, karena aset dikelola secara pasif. Selain itu, risiko ETF relatif rendah karena likuiditas terjamin. Jadi, ETF rendah biaya dan risikonya juga rendah.
Adapun mekanisme transaksi ETF seperti halnya membeli dan menjual saham. Dalam praktiknya, kamu bisa memilih bertransaksi melalui 2 pasar, yaitu melalui Pasar Primer (melalui Dealer Partisipan) dengan minimum pembelian 1 unit kreasi/basket (1000 Lot = 100.000 UP) atau melalui Pasar Sekunder (Melalui BEI) dengan minimum pembelian 1 lot (100 UP).
Diketahui, Dealer Partisipan adalah anggota bursa yang bekerja sama dengan Manajer Investasi (MI) pengelola ETF untuk melakukan penjualan atau pembelian unit penyertaan ETF. Hingga saat ini sudah ada 5 (lima) Dealer Partisipan yakni Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas dan IndoPremier Sekuritas. (GWK)
SIMAK JUGA: 10 Tips Memilih Sekuritas Masa Kini yang Terbaik
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya diĀ Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply