Polemik Main Saham di Bursa Efek Mirip dengan Judi, Ini Pernyataan Prabowo Hingga Tanggapan BEI

Bandar saham, bandarmology, bandarmologi,
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa main saham di bursa efek mirip dengan judi, terutama bagi masyarakat kecil dengan modal terbatas.

Menurutnya, mereka cenderung sulit mendapatkan keuntungan besar, sedangkan hanya pemain besar atau “bandar” yang memiliki peluang lebih besar untuk menang.

Hal tersebut diungkapkan Prabowo dalam pidatonya pada Pembukaan Sidang Tanwir Muhammadiyah 2024 yang disiarkan secara virtual pada Rabu, 4 Desember 2024.

SIMAK JUGA: Investasi Saham Sama dengan ‘Gambling’?

“Kalau orang kecil bermain saham, pasti kalah. Untuk orang kecil, saham itu sama saja seperti judi. Yang menang adalah mereka yang kuat, para bandar besar,” ujarnya.

Dalam pidatonya, Prabowo juga mengungkapkan bahwa dirinya pernah menerima ancaman terkait pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat program “Makan Bergizi Gratis” yang diusungnya.

Ia menilai bahwa seringkali program yang dirancang untuk kesejahteraan masyarakat dipandang sebelah mata oleh beberapa pihak.

Namun, Prabowo mengaku tidak terlalu khawatir dengan ancaman tersebut. Ia berargumen bahwa pasar saham tidak berpengaruh langsung pada mayoritas masyarakat kecil di desa, karena sebagian besar dari mereka tidak memiliki saham.

“Ketika ada ancaman bahwa IHSG akan turun karena program saya, saya bilang, saya tidak punya saham, rakyat kecil juga tidak punya saham. Jadi, kalau saham jatuh, yang terdampak ya hanya para pemain bursa,” katanya.

Dalam kesempatan tersebut, Prabowo juga melontarkan candaan mengenai beberapa menteri yang kemungkinan bermain saham. Ia menyebut nama Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Fahri Hamzah dan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, bahkan berseloroh bahwa Trenggono mungkin memiliki algoritma khusus untuk bermain saham.

Pidato tersebut mendapat respons tertawa dari para hadirin dan menjadi sorotan publik, khususnya terkait pandangan Prabowo tentang keterlibatan masyarakat kecil dalam pasar saham.

SIMAK JUGA: Fakta atau Hoax: Market Saham di Desember Selalu Bullish

Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik, akhirnya angkat suara dengan mengaku sepakat dengan pandangan Presiden Prabowo Subianto mengenai saham bagi masyarakat kecil. Ia menegaskan pentingnya pengambilan keputusan investasi yang rasional dan berbasis fundamental perusahaan.

“Saya sangat sepakat dengan pesan Bapak Presiden. Hal ini juga sejalan dengan apa yang selalu kami sampaikan, yakni investor harus mengambil keputusan secara rasional dengan memperhatikan fundamental perusahaan,” ujar Jeffrey kepada wartawan pada Rabu, 4 Desember 2024.

Jeffrey juga mengingatkan para investor untuk tidak bergantung pada rekomendasi influencer atau rumus tertentu tanpa memahami fundamental saham yang akan dibeli.

“Keputusan investasi yang tidak didasari pemahaman fundamental bukanlah keputusan yang bijak,” tegasnya.

Pandangan ini membuka diskusi lebih luas tentang perlunya edukasi dan peningkatan literasi keuangan agar masyarakat kecil dapat berinvestasi dengan bijak dan minim risiko.

SIMAK JUGA: 5 Tip Trading Saham untuk Pemula dan Milenial

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*