Perhatikan! 7 Hal yang Harus Dilakukan Para Investor Saham Ketika IHSG Merosot

Investasi saham
Investasi saham (EduFulus/AI)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus menurun bisa menjadi ujian bagi para investor saham. Ini 7 hal yang harus dilakukan!

Saat pasar bergejolak dan ketidakpastian meningkat, penting untuk memiliki strategi yang tepat agar investasi tetap aman dan menguntungkan dalam jangka panjang.

IHSG yang terus menurun memang menjadi tantangan, tapi dengan strategi yang tepat, investor bisa tetap bertahan, bahkan meraih cuan dari situasi ini.

SIMAK JUGA: Panic Selling Saat Market Sedang Tidak Baik-baik Saja

Berikut ini 7 hal yang harus dilakukan investor saham saat menghadapi IHSG yang terus melemah.

1.Tetap tenang, jangan panik

Ketika IHSG turun, reaksi pertama yang muncul sering kali adalah panik dan ingin segera menjual saham.

Namun, keputusan yang diambil berdasarkan emosi cenderung merugikan. Evaluasi kondisi fundamental pasar dan perusahaan sebelum mengambil langkah.

2.Evaluasi portofolio investasi

Periksa kembali portofolio investasi kamu. Pastikan saham yang dimiliki masih memiliki fundamental yang baik dan prospek jangka panjang yang cerah.

Jika ada saham yang kinerjanya buruk tanpa potensi pemulihan, pertimbangkan untuk melakukan rebalancing.

3.Investor saham bisa manfaatkan momentum untuk average down

Penurunan harga saham bisa menjadi peluang untuk membeli saham berkualitas dengan harga lebih murah.

Strategi average down atau menambah kepemilikan saat harga turun, bisa dilakukan jika fundamental perusahaan tetap baik.

SIMAK JUGA: Investor Saham Harus Paham! Ini Arti Bull and Bear di Pasar Modal

4.Diversifikasi investasi

Jangan hanya berinvestasi di satu sektor atau satu saham. Diversifikasi portofolio dengan menyebarkan investasi ke beberapa sektor atau instrumen lain seperti obligasi dan reksa dana dapat mengurangi risiko dan menjaga stabilitas portofolio.

5.Perhatikan sektor yang tahan krisis

Saat pasar melemah, ada beberapa sektor yang cenderung lebih stabil, seperti sektor consumer goods, farmasi, dan energi.

Berinvestasi di saham-saham dalam sektor ini bisa menjadi strategi defensif yang baik.

6.Pantau kebijakan ekonomi dan sentimen global

Pergerakan IHSG sering kali dipengaruhi oleh faktor eksternal seperti kebijakan suku bunga, inflasi, dan dinamika ekonomi global.

Tetap mengikuti berita ekonomi dan perkembangan kebijakan pemerintah bisa membantu dalam pengambilan keputusan investasi yang lebih tepat.

7.Fokus pada investasi jangka panjang

Pasar saham selalu mengalami fluktuasi. Namun, dalam jangka panjang, tren historis menunjukkan bahwa pasar saham cenderung mengalami pertumbuhan.

Jika kamu memiliki tujuan investasi jangka panjang, tetaplah disiplin dalam strategi dan jangan terburu-buru menjual aset hanya karena penurunan sementara.

SIMAK JUGA: Yuk Cek! Rekomendasi Saham Prospektif di Tahun Ular Kayu

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*