Per Oktober 2023 Sebanyak 73 Perusahaan Melantai di Bursa, Tertinggi Sepanjang Sejarah BEI

Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Sepanjang tahun 2023, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) bersama Self-Regulatory Organization (SRO) dengan dukungan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan seluruh stakeholders pasar modal, telah berhasil meluncurkan sejumlah layanan sekaligus meraih sejumlah pencapaian.

Hal ini meliputi normalisasi jam perdagangan Efek Bersifat Ekuitas seiring dengan kembalinya aktivitas masyarakat pasca pandemi, serta normalisasi batas Auto Rejection Bawah (ARB) secara bertahap pada 5 Juni dan 4 September 2023.

Sementara itu, normalisasi jam perdagangan Sistem Penyelenggara Pasar Alternatif (SPPA) dan pelaporan melalui Sistem Penerima Laporan Transaksi Efek (PLTE) juga telah diterapkan pada 14 Agustus 2023.

SIMAK JUGA: Target BEI 2024: Nilai Transaksi Harian Rp12,25 Triliun dan 230 Efek Diterbitkan

BEI juga meluncurkan produk dan layanan baru, seperti peluncuran Indeks Papan Akselerasi pada 31 Mei 2023, peluncuran Papan Pemantauan Khusus (hybrid) pada 12 Juni 2023, dan peluncuran aplikasi IDX Mobile pada 13 Juli 2023 yang dapat memberikan kemudahan bagi investor dalam mengakses dan memanfaatkan informasi atau data pasar modal.

Dalam rangka meningkatkan layanan terkait pelaporan transaksi Efek bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) serta lelang Surat Utang Negara (SUN) dan pengawasan transaksi EBUS, BEI meluncurkan Sistem New PLTE, Lelang SUN (Ministry of Finance Dealer System-MOFiDS), dan Pengawasan Transaksi EBUS (Daily Watching-DW) pada 31 Juli 2023.

BEI telah memperkenalkan kampanye baru, yakni “Aku Investor Saham” pada 10 Agustus 2023 yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa kebanggaan, inklusivitas, dan kemajuan untuk menjadi investor pasar modal Indonesia. Kemudian yang terbaru adalah peluncuran Indeks IDX-PEFINDO Prime Bank pada 4 Oktober 2023.

BEI juga terus berupaya untuk mendorong terciptanya ekosistem pasar modal berkelanjutan. Pada 12 September 2023, BEI memperoleh hasil penilaian environmental, social, and governance (ESG Rating) dari Sustainalytics dengan nilai 16,9 yang berarti kategori low risk.

SIMAK JUGA: Polemik Biaya (Fee) Rendah dalam Transaksi Jual-Beli Saham

Skor ini menempatkan BEI di peringkat kedua terbaik di antara bursa-bursa se-Asia Pasifik untuk periode laporan tahun 2022 dalam hal ESG Rating.

Selanjutnya, Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon telah diluncurkan pada 26 September 2023. IDXCarbon menyediakan transparansi, keandalan, serta keamanan dalam perdagangan karbon di Indonesia, sehingga dapat tercipta perdagangan yang teratur, wajar, dan efisien.

Pencapaian BEI juga dicatatkan dari sisi supply atau penerbitan efek. Sampai dengan tanggal 11 Oktober 2023, telah terdapat 73 perusahaan yang mencatatkan saham di BEI dengan total fund-raised mencapai Rp53,06 triliun.

Jumlah pencatatan saham tahunan tersebut merupakan yang tertinggi di sepanjang sejarah BEI. Lebih lanjut, berdasarkan laporan EY Global IPO Trends Q3 2023, capaian hingga kuartal 3 ini menjadikan BEI menduduki peringkat ke-5 dari bursa global dari segi jumlah Initial Public Offering (IPO), serta peringkat ke-7 dari bursa global dari segi total fund-raised.

SIMAK JUGA: IDXCarbon: Milestone Penting Dekarbonisasi Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*