The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Kamu mau investasi saham? Ketahui peluang dan risikonya terlebih dahulu! Berinvestasi saham menjadi salah satu cara yang banyak dilakukan untuk mendapatkan keuntungan.
Namun begitu, perlu diketahui bahwa dalam dunia investasi juga terdapat istilah “high risk, high return, low risk, low return“.
Selain itu, perlu diingat pula bahwa memperoleh income dari investasi tidak sama dengan mendapatkan income dari gaji stabil satu bulan bekerja.
Peluang Investasi Saham
Investasi adalah suatu langkah yang dibuat oleh indivitu atau perusahaan untuk memperoleh keuntungan di masa depan.
Dana atau modal yang diinvestasikan itu akan dialokasikan di berbagai instrumen atau aset. Harapannya, investasi ini bisa memberikan hasil dan pengembalian yang menguntungkan.
Dengan begitu, peluang investasi ini merupakan berbagai jenis instrumen atau aset yang bisa dijadikan sebagai pilihan untuk diinvestasikan.
Memiliki potensi ekonomi yang luas, Indonesia memiliki berbagai macam peluang investasi yang menarik bagi para investornya. Sebelum berinvestasi, penting bagi investor agar mempertimbangkan tujuan, profil risiko dan kebijakan keuangan pribadi yang dimiliki.
SIMAK JUGA: Apa Itu Analisis Teknikal Dasar?
Selain itu, setiap peluang investasi terdapat karakteristik dan risikonya masing-masing. Jadi, melakukan riset dan konsultasi dengan konsultan keuangan bisa membantu investor untuk mengambil keputusan terbaik.
Saham sendiri adalah suatu bentuk instrumen investasi yang dilakukan dengan membeli saham dari suatu perusahaan.
Pada jenis investasi ini, investor mempunyai kesempatan untuk mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan harga saham dan dividen yang dibagikan oleh perusahaan.
Bisa memberikan keuntungan yang signifikan, investasi saham juga bisa memberikan risiko tinggi. Maka itu, investor perlu melakukan analisis dan riset yang mendalam sebelum berinvestasi saham.
Risiko Investasi Saham
Adapun risiko investasi saham, yaitu:
1. Risiko forced delisting
Risiko forced delisting merupakan kondisi saat perusahaan dipaksa untuk menghapus sahamnya dari bursa.
2. Risiko likuiditas
Risiko likuiditas merupakan risiko yang terjadi ketika saham sulit dijual atau dibeli tanpa mempengaruhi harga pasar.
3. Risiko capital loss
Risiko capital loss merupakan kondisi kerugian yang mungkin terjadi saat nilai saham menurun dari harga beli.
4. Risiko tidak sistematis
Risiko tidak sistematis dalam investasi saham merupakan risiko yang sifatnya spesifik bagi suatu perusahaan. Biasanya hal ini tidak berkaitan dengan perubahan yang terjadi di pasar saham secara keseluruhan.
5. Risiko pasar
Risiko pasar merupakan kondisi fluktuatif pada harga saham yang disebabkan oleh perubahan kondisi pasar secara keseluruhan.
6. Risiko kebangkrutan
Risiko kebangkrutan dalam investasi saham merupakan potensi perusahaan yang tidak bisa membayar utang atau memenuhi kewajiban keuangannya.
7. Risiko inflasi
Dalam investasi saham, risiko inflasi adalah potensi penurunan daya beli karena adanya kenaikan tingkat inflasi.
Nah, itulah peluang dan risiko investasi saham. Sudah siap berinvestasi?
SIMAK JUGA: 10 Aplikasi Trading Saham Terbaik, Sudah Coba Salah Satunya?
Leave a Reply