Hindari Mentalitas Judi dalam Trading Saham, Begini Caranya!

Trading kripto
Trading kripto (EduFulus/AI)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Apakah trading saham sama dengan judi? Jika trader hanya mengandalkan keberuntungan di situlah mentalitas judi berlaku.

Padahal dalam hal trading, terutama saham, trader wajib memiliki pengetahuan, keterampilan, pengalaman mendalam tentang pasar keuangan.

Sebagai aktivitas berbasis pengetahuan serta pilihan pengelolaan kekayaan yang populer, trading mendorong pola pikir strategis.

Selain itu, trading saham juga mengajarkan untuk berpikir dengan kepala dingin, tidak emosional.

SIMAK JUGA: Begini Trik Trading Saham Jelang Libur Panjang Idulfitri 2025

Trading sistematis dan logis

Para trader yang berhasil selalu mengikutkan pendekatan sistematis, berdasarkan logika, dan berkepala dingin.

Hal ini, terutama berlaku dalam trading Contracts for difference (CFD), atau instrumen finansial yang memberi peluang para trader berspekulasi di pergerakan harga aset tanpa memiliki aset tersebut.

Alih-alih membeli atau menjual aset yang sebenar, para trader hanya membuat perjanjian dengan broker untuk menukar selisih harga aset dari saat kontrak dibuka sampai saat kontrak ditutup.

Nah, untuk memperoleh hasil optimal, para trader selalu menganalisis setiap sesi serta terus belajar dari kesalahan.

Ini tentu berbeda dengan perjudian yang hanya mengandalkan keberuntungan atau feeling, sehingga kurang memperhatikan analisis, dan bergantung pada probabilitas.

SIMAK JUGA: Inilah 5 Aplikasi AI untuk Trading Saham Indonesia

Hindari mentalitas judi

Maka, inilah beberapa cara menghilangkan mentalitas judi dalam trading:

  • Punya rencana dan berpikir jangka panjang, bukan sekadar mencari cuan sesaat, tapi terjebak dalam tindakan impulsif. Maka, bangunlah strategi berbasis data dan pertahankan, lakukan penyesuaian jika perlu.
  • Berdisiplin diri, dengan cara mengembangkan rutinitas trading yang konsisten sangat untuk mencapai keuntungan jangka panjang.
  • Mengendalikan emosi dengan cara menggunakan jadwal ketat sebagai alat dan jangan pernah bertindak berdasarkan dorongan emosional, baik rasa takut ketinggalan, serakah, atau ketakutan.
  • Kelola manajemen risiko, lewat kebiasaan baik dengan secara konsisten menerapkan manajemen risiko dari fluktuasi liar dan kerugian besar.

SIMAK JUGA: Apa yang Harus Dilakukan Investor Saat IHSG Tidak Stabil? Ini Triknya!

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*