
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong upaya penguatan literasi masyarakat mengenai aset kripto guna meningkatkan pemahaman investor dan mempercepat perkembangan industri kripto.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital, dan Aset Kripto OJK, Hasan Fawzi, dalam acara pembukaan Bulan Literasi Kripto (BLK) 2025 bertema “Bijak Berinvestasi: Bangun Masa Depan Sejak Dini”, yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perdagangan Aset Kripto Indonesia (Aspakrindo) di Jakarta.
BLK 2025 merupakan tahun ketiga pelaksanaan acara ini, yang juga akan diselenggarakan di beberapa kota lain seperti Medan, Makassar, Surabaya, dan Pontianak.
SIMAK JUGA: Luncurkan Fitur TRIV Crypto Futures, PT Tiga Inti Utama (TRIV) Kenalkan Perdagangan Derivatif Kripto
Hasan menekankan pentingnya peningkatan literasi keuangan masyarakat terhadap aset kripto sebagai upaya perlindungan konsumen serta pencegahan terhadap misinformasi, manipulasi pasar, dan praktik investasi yang tidak bertanggung jawab.
Ia juga mengajak para pemangku kepentingan, terutama Pedagang Aset Kripto, untuk turut berperan aktif dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di sektor kripto.
Hasan berharap bahwa BLK 2025 dapat memperdalam pemahaman masyarakat mengenai manfaat dan risiko aset kripto, serta mendorong eksplorasi potensi aset keuangan digital yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.
OJK berkomitmen untuk terus memperkuat ekosistem kripto dengan pendekatan kolaboratif yang mendukung inovasi berkelanjutan.
Sementara itu, Kepala Bappebti Tirta Karma Senjaya menyampaikan bahwa aset kripto telah memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional, dan diharapkan kontribusinya terus berkembang seiring pengakuan aset kripto sebagai aset keuangan yang diawasi OJK.
Keberadaan sandbox yang dikelola OJK juga diharapkan membuka peluang inovasi lebih luas di ekosistem aset kripto.
Ketua Aspakrindo, Robby, menegaskan komitmen untuk mengembangkan ekosistem aset kripto yang dapat diakses masyarakat secara luas, serta mendorong masyarakat untuk tidak hanya terlibat di Web3, tetapi juga memiliki pemahaman yang baik agar dapat membuat keputusan investasi yang bijak dan cerdas.
Aspakrindo berfokus pada pengembangan produk dan layanan kripto yang bertanggung jawab serta memastikan keamanan investor, dengan regulasi yang kuat dan pengawasan ketat sebagai fondasi pasar kripto yang sehat.
Sejak awal Januari 2025, Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Bappebti telah resmi mengalihkan tugas pengaturan dan pengawasan aset kripto kepada OJK, sesuai dengan ketentuan dalam Undang-Undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan (UU PPSK) serta Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2024.
OJK telah menyiapkan strategi kerja yang terstruktur untuk mendukung dinamika pasar, inovasi, serta menjaga stabilitas dan perlindungan bagi semua pihak yang terlibat.
Proses ini dibagi menjadi tiga fase: Fase Peralihan, yang memastikan transisi berjalan lancar; Fase Pengembangan, untuk evaluasi dan penguatan pengaturan serta pengawasan; dan Fase Penguatan, yang berfokus pada inovasi dan keberlanjutan pasar kripto.
Meskipun aset kripto menawarkan potensi besar untuk inovasi di sektor keuangan dan peningkatan akses layanan keuangan digital, risiko seperti volatilitas pasar, penyalahgunaan, dan ancaman terhadap stabilitas keuangan tetap harus dikelola dengan hati-hati.
SIMAK JUGA: 10 Trik Investasi Kripto di Tahun Ular Kayu, Strategi Cerdas Hadapi Volatilitas!
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply