Gengs, Inilah Arti Kemerdekaan Finansial di Bulan Kemerdekaan RI

Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Tiap Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia tiba, pertanyaan dan bahasan seputar kemerdekaan finansial selalu mengemuka. Tahun ini kita merayakan HUT Ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.

Sudah menjadi tradisi ketika hari besar ini tiba, banyak pertanyaan yang dilontarkan terkait arti dan makna kemerdekaan. Rumusan umum yang kerap dijumpai yakni apakah kita sudah merdeka?

Pertanyaan ini lantas dikerucutkan ke sejumlah bidang, seperti dalam rumusan sudah merdeka kah kita di bidang ekonomi, politik, keamanan dan sebagainya, tak terkecuali juga dalam dalam hal keuangan. Adapun rumusan pertanyaan yang kerap kita dengar di sektor keuangan ini, yaitu sudahkah kita merdeka secara finansial?

SIMAK JUGA: Reksa Dana ETF Makin Marak, Apa Itu ETF dan Bagaimana Cara Belinya?

Pertanyaan ini selalu aktual untuk direfleksikan begitu HUT Kemerdekaan RI tiba. 77 tahun merdeka bukan lah usia yang singkat. Tapi berapa persenkan dari sekitar 260 juta populasi Indonesia yang sudah merasa merdeka secara keuangan? Tentu saja, masih sangat kecil.

Nah, karena padanan kata kemerdekaan itu salah satunya adalah kebebasan maka tak mengherankan istilah kemerdekaan keuangan pada kesempatan yang lain disebut juga dengan kebebasan keuangan. Lantas seperti apakah seseorang yang merdeka atau bebas secara finansial?

Kebebasan keuangan atau financial freedom, menurut pakar keuangan asal Amerika, Robert T. Kiyosaki, bukan kaya dan bukan memiliki harta berlimpah. Kebebasan keuangan itu adalah kondisi bebas alias benar-benar bebas menjadi diri sendiri dan benar-benar bebas menjalankan hal-hal yang disukai.

Sayangnya, menurutnya, tidak semua orang bisa mencapainya. Kebebasan keuangan hanya bisa dicapai oleh orang-orang yang mau belajar dan bekerja untuk mencapai kebebasan keuangan karena ini adalah suatu level kehidupan dimana seseorang dapat menjalani kehidupan tanpa perlu berpikir darimana datangnya uang untuk menutup pengeluaran bagi kebutuhan hidup yang diinginkan.

So, kebebasan keuangan tidak berarti memiliki pendapatan yang besar hingga tabungan atau deposito yang besar, tetapi sejatinya memiliki sumber penghasilan pasif yang terus-menerus lah yang utama. Satu hal yang pasti, sumber pengeluaran seseorang bukan dari tabungan, melainkan dari penghasilan pasif yang datang terus-menerus mengalir ke rekening.

Konkretnya, kebebasan finansial bisa tercapai lebih cepat bila kita mampu membangun aset lebih cepat. Salah satu cara membangun aset dengan cara cepat sekaligus efektif melawan laju inflasi adalah dengan memulai investasi sedini mungkin

Well, salah satu cara untuk membangun aset sehingga bisa memiliki penghasilan pasif tersebut, yakni dengan melakukan investasi saham di pasar modal yang kini makin mudah dan gampang karena sudah serba online.

SIMAK JUGA: 5 Rasio Keuangan Ini Wajib Diterapkan Investor Saat Memilih Saham Terbaik




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*