
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Di tengah situasi perekonomian yang tidak baik-baik saja ini, emas bisa menjadi pilihan untuk investasi. Tapi hati-hati, ini risiko investasi emas!
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Drajad Wibowo menyatakan, kini investasi emas menjadi pilihan logis.
Meski demikian, dia mengingatkan, harga emas pun bisa berfluktuasi.
SIMAK JUGA: Emas Digital Makin Digandrungi, Bisa Investasi Mulai Rp 50 Ribu
Emas, investasi jangka menengah dan panjang
“Investasi emas itu pilihan yang logis. Tapi jangan lupa, harga emas itu juga naik turun. Sekarang harga emas naik, karena orang pada lari ke emas,” kata Drajad.
Tetapi, katanya, harga emas bisa kembali turun ketika situasi ekonomi mulai stabil.
Meskipun secara historis, harga emas cenderung naik, investasi emas sebaiknya dilakukan untuk jangka panjang.
“Jika untuk investasi, minimal satu tahun. Kalau cuma tiga bulan, bisa saja saat butuh uang, harga lagi turun,” paparnya.
Sekali lagi, Drajad menyatakan, investasi emas sebaiknya dilakukan dengan target jangka menengah hingga panjang.
SIMAK JUGA: Bank Emas Resmi Diluncurkan, Cadangan Emas Batangan Indonesia Jauh di Bawah Singapura
Risiko investasi emas
So, inilah beberapa risiko investasi emas yang perlu diperhatikan:
Fluktuasi harga akibat faktor ekonomi global
Harga emas itu amat dipengaruhi kondisi ekonomi global, termasuk inflasi, suku bunga, serta pertumbuhan ekonomi. Misal, kenaikan suku bunga bank sentral dapat menurunkan daya tarik emas, sebab investor beralih ke aset yang memberikan imbal hasil lebih tinggi.
Risiko geopolitik dan ketidakpastian politik
Ketegangan geopolitik, seperti konflik antara negara-negara besar, pun dapat menyebabkan volatilitas harga emas.
Misal ketegangan antara Cina dan Amerika Serikat terkait Taiwan telah mendorong harga emas naik secara signifikan dalam waktu singkat.
Regulasi dan kebijakan pemerintah
Perubahan kebijakan pemerintah, seperti penerapan pajak pertambahan nilai (PPN) pada emas, dapat mempengaruhi minat investor.
Penipuan dan emas palsu
Kemajuan teknologi memungkinkan pembuatan emas palsu yang sulit dideteksi. Kasus penipuan dengan emas lapisan luar 24K namun bagian dalamnya bukan emas murni telah terungkap.
Maka, penting untuk membeli emas dari sumber terpercaya dan memverifikasi keasliannya.
Biaya penyimpanan dan keamanan
Menyimpan emas fisik memerlukan tempat yang aman dan dapat menimbulkan biaya tambahan, seperti biaya penyimpanan di brankas atau layanan penyimpanan di bank
Tidak memberikan pendapatan pasif
Berbeda dengan saham atau obligasi, emas tidak memberikan dividen atau bunga.
Keuntungan hanya diperoleh dari selisih harga beli dan jual, yang mungkin memerlukan waktu lama untuk terealisasi.
SIMAK JUGA: Panduan Lengkap, 8 Langkah Memulai Investasi Emas bagi Pemula
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply