Duh, Hacker Korut Berhasi Bobol Rp22 Triliun dari Platform Kripto

Hacker atau peretas
Hacker atau peretas (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Menurut laporan perusahaan analisis blockchain Chainalysis Inc terbaru, peretas atau hacker yang berhubungan dengan Korea Utara (Korut) telah mencuri lebih banyak dana dari platform mata uang kripto pada tahun ini dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan mereka semakin berkembang, yang menurut para peneliti, dapat mengancam keamanan nasional Amerika Serikat (AS).

Kelompok peretas yang terkait dengan Korut memanfaatkan teknik canggih, seperti memanfaatkan peluang kerja jarak jauh, dan bertanggung jawab atas lebih dari separuh dari total US$2,2 miliar yang dicuri pada tahun 2024.

SIMAK JUGA: Kripto Geser dari Bappebti ke OJK 2025, Pil Pahit Indodax 80 Jam Baru Pulih Jangan Anggap Sepele

Kelompok yang berafiliasi dengan Korut mencuri sekitar US$1,34 miliar (sekitar Rp22 triliun) dalam 47 insiden pada tahun 2024, meningkat dibandingkan dengan US$660,5 juta dalam 20 insiden pada tahun 2023, menurut temuan tersebut.

Menurut AS, mereka berhasil meraup lebih dari US$88 juta dengan mencuri informasi penting dan melakukan pemerasan.

Setelah mencuri mata uang digital, peretas sering kali mencuci dana tersebut dengan memindahkannya melalui bursa keuangan terdesentralisasi, layanan penambangan, atau layanan pencampuran kripto lainnya untuk menyembunyikan asal-usulnya.

Pada tahun 2023, peretas Korut berhasil mencuri lebih dari US$1 miliar, menurun dibandingkan dengan US$1,7 miliar yang dicuri pada tahun 2022, menurut temuan perusahaan tersebut.

Penyusup yang berafiliasi dengan Biro Umum Pengintaian negara itu juga menargetkan platform mata uang virtual dengan alat peretasan baru dan menggunakan situs web lowongan kerja palsu untuk menipu korban mereka, menurut para peneliti dari berbagai perusahaan keamanan siber.

Selama bertahun-tahun, pejabat AS telah memperingatkan bahwa kelompok peretas yang berhubungan dengan Pyongyang semakin fokus pada peretasan mata uang kripto sebagai cara untuk mendapatkan dana di tengah sanksi internasional.

SIMAK JUGA: Viral Indodax Kena Hack, Netizen Sampai Bilang ‘Orang Dalam’ Hingga ‘Kalau Udah Kena Hack, Udah Gak Aman!’

* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*