
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Rupiah tembus angka Rp17.000 per Dolar Amerika Serikat di pasar asing atau non-deliverable forward (NDF) selama periode Lebaran.
Faktor global, terutama kebijakan Presiden Donald Trump untuk pemberlakuan tarif impor AS dinilai menjadi pemicunya.
Analis Forex, Ibrahim Assuabi menyatakan, ada beberapa data fundamental yang memengaruhi penguatan Dolar.
SIMAK JUGA: Rupiah Melemah, Kripto Bisa Jadi Pilihan Investasi?
“Misal data ketenagakerjaan AS yang ternyata lebih baik dibanding ekspektasi sebelumnya,” ucapnya.
Di samping itu, penguatan Dolar ini dikarenakan testimoni Bank Sentral AS atau The Fed yang mengisyaratkan penurunan suku bunga belum akan terjadi dalam waktu dekat.
Penurunan suku bunga masih akan menunggu dampak dari perang dagang.
Sehingga, kata Ibrahim, prediksi penurunan suku bunga sebanyak 3 kali atau 75 basis poin pada 2025 meleset.
“Kemungkinan besar hanya tinggal mimpi. Ini yang menyebabkan indeks Dolar kembali mengalami penguatan signifikan,” paparnya.
SIMAK JUGA: Bocoran, Presiden Prabowo Bakal Temui Investor Pasar Modal Usai Lebaran, Ada Apa?
Indonesia melawan tarif Trump?
Semenjak Donald Trump mengumumkan penerapan tarif impor atau reciprocal tariffs pada banyak negara di dunia, kurs pun terpengaruh.
Lantaran, imbasnya tidak hanya bagi Cina, Eropa, Kanada, serta Meksiko, namun hampir semua negara, termasuk produk asal Indonesia yang dikenakan bea impor AS sebesar 32 persen.
Beberapa negara telah mulai perlawanan, sementara pemerintah masih Indonesia memilih langkah negosiasi.
“Seharusnya Indonesia melakukan perlawanan dengan memberikan bea impor 32 persen terhadap produk-produk dari Amerika, tapi ternyata tidak,” ujar Ibrahim.
Untuk menjaga kestabilan Rupiah, Bank Indonesia telah melakukan upaya melalui optimalisasi instrumen triple intervention atau tiga intervensi. Antara lain intervensi di pasar valuta asing pada transaksi spot dan Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta Surat Berharga Negara di pasar sekunder.
Namun, kata Ibrahim, kemungkinan besar upaya tersebut tidak akan berdampak besar.
“Ada kemungkinan pada pembukaan pasar Senin, Rupiah akan tembus Rp17.050 per Dolar,” ujarnya.
SIMAK JUGA: Duh! Rupiah Nyaris Sentuh Nilai Terendah, Krisis di Depan Mata?
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply