Beli Saham atau Reksa Dana Saham? Simak Perbedannya!

Investasi saham
Investasi saham (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com  – Masih bingung mau beli saham atau reksa dana? Simak di artikel ini perbedaannya!

Reksa dana dan saham sama-sama diperdagangkan di pasar modal tapi keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Reksa dana adalah wadah investasi yang terdiri dari sekelompok investor dengan tujuan mengumpulkan dana untuk diinvestasikan dalam instrumen keuangan tertentu, seperti obligasi, saham, atau pasar uang.

Sementara saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan begitu, jika kamu membeli saham dari suatu perusahaan, berarti kamu membeli sebagian kecil dari perusahaan itu. Nantinya, keuntungan yang diperoleh dari perusahaan adalah dividen atau capital gain.

Apa Perbedaan Reksa Dana dan Saham?

Agar memahami perbedaan reksa dana dan saham, kamu bisa meninjau hal-hal berikut:

1. Potensi keuntungan

Dibandingan dengan reksa dana, potensi keuntungan saham lebih besar. Keuntungan dari saham bisa didapat dari dua sumber, yaitu dividen dan capital gain.

Dividen adalah pembagian laba perusahaan kepada pemegang saham, sementara capital gain adalah keuntungan dari kenaikan harga saham. Kendati begitu, potensi keuntungan yang besar juga diikuti dengan risiko yang lebih besar pula.

Potensi keuntungan dari reksa dana lebih rendah dibandingkan saham karena keuntungan yang diperoleh dari reksa dana bergantung pada kinerja instrumen keunagan yang dibeli oleh Manajer Investasi.

SIMAK JUGA: Peluang dan Risiko Investasi Saham

2. Risiko

Dibandingkan dengan reksa dana, saham memiliki risiko yang lebih tinggi. Lantaran, reksa dana adalah investasi yang dikelola oleh Manajer Investasi dan mempunyai diversifikasi investasi di berbagai instrumen keuangan.

Sementara saham mempunyai risiko yang lebih tinggi daripada reksa dana. Lantaran, harga saham bisa berfluktuasi secara signifikan tergantung pada kinerja perusahaan dan kondisi pasar.

3. Biaya investasi

Aspek berikutnya yang membedakan reksa dana dan saham adalah biaya investasi. Pada reksa dana, biaya investasi cenderung lebih rendah. Selain itu, biaya investasi dibebankan kepada investor dan sudah termasuk biaya manajemen yang diambil oleh Manajer Investasi untuk mengelola dana.

Tidak hanya itu, biaya-biaya lain, seperti biaya penjualan, transaksi, dan administrasi juga sudah termasuk dalam biaya investasi yang dibebankan. Dengan begitu, investor tidak perlu membayar biaya tambahan lainnya lagi. Sementara pada saham, investor perlu membayar biaya-biaya tambahan, seperti biaya komisi kepada pialang saham dan biaya administrasi dan biaya transaksi.

4. Harga setoran awal

Pada reksa dana, setoran awalnya berbeda dengan saham. Pada reksa dana, setoran awal relatif lebih rendah dibanding dengan saham. Ini disebabkan karena reksa dana mempunyai skala ekonomi yang lebih besar dan bisa membagi risiko investasi ke banyak investor.

Sementara pada saham, setoran awal relatif lebih tinggi dan berbeda-beda tergantung pada harga saham yang dibeli. Dalam hal ini, investor perlu memiliki modal lebih besar untuk bisa membeli saham yang diinginkan.

SIMAK JUGA: 10 Aplikasi Trading Saham Terbaik, Sudah Coba Salah Satunya?

5. Jangka waktu investasi

Oleh karena keuntungannya lebih stabil, reksa dana lebih cocok untuk investasi jangka panjang. Sementara saham, lebih cocok untuk investasi jangka pendek atau menengah karena harganya yang fluktuatif.

Sementara jangka waktu investasi pada saham lebih panjang dan cenderung membutuhkan kesabaran dari investor. Investasi saham membutuhkan waktu yang lebih lama untuk memberikan hasil yang signifikan dan keuntungan yang lebih tinggi.

SIMAK JUGA: Inilah Daftar Lengkap Orang Terkaya Indonesia 2023 Dilengkapi Kode Saham yang Dimiliki




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*