
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – IHSG merupakan salah satu indikator utama yang mencerminkan kondisi pasar saham di Indonesia. Apa pengaruhnya pada kehidupan sehari-hari?
Ketika IHSG mengalami penurunan signifikan, dampaknya tak hanya dirasakan investor pasar modal, pun oleh masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan.
Penurunan IHSG bukan sekadar angka di bursa saham, namun memiliki dampak nyata terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat.
SIMAK JUGA: Anjlok Lebih dari 5% Jadi 6.146, IHSG Trading Halt Kayak Pas Covid
Nah, berikut ini beberapa pengaruh yang bisa terjadi:
Dampak terhadap investasi dan tabungan
Bagi masyarakat yang berinvestasi di pasar saham, penurunan IHSG berarti nilai investasi mereka ikut turun.
Hal ini bisa menyebabkan kepanikan di kalangan investor ritel yang mungkin menarik dana mereka dari pasar modal, sehingga memperburuk keadaan.
Selain itu, mereka yang mengandalkan dividen saham sebagai sumber pendapatan juga dapat mengalami penurunan pemasukan.
Contoh: Seorang karyawan yang menginvestasikan sebagian gajinya dalam saham dapat mengalami penurunan nilai aset investasinya. Jika ia berencana menggunakan keuntungan investasi untuk biaya pendidikan atau membeli rumah, maka rencana tersebut bisa tertunda.
Pelemahan nilai tukar Rupiah dan kenaikan harga barang
Penurunan IHSG sering kali berkorelasi dengan melemahnya nilai tukar rupiah.
Hal ini dapat menyebabkan kenaikan harga barang impor, termasuk bahan baku untuk industri dalam negeri.
Akibatnya, harga-harga barang kebutuhan sehari-hari bisa meningkat, yang berujung pada inflasi.
Contoh: Harga minyak, barang elektronik, dan bahan makanan impor bisa meningkat, sehingga masyarakat harus membayar lebih mahal untuk produk yang sama.
Dampak terhadap dunia usaha dan lapangan pekerjaan
Perusahaan-perusahaan yang sahamnya anjlok di bursa efek mungkin menghadapi kesulitan keuangan, termasuk menurunnya kepercayaan investor.
Ini bisa mempengaruhi rencana ekspansi, pemangkasan anggaran, hingga potensi pemutusan hubungan kerja (PHK) akibat efisiensi biaya.
Contoh: Sebuah perusahaan manufaktur yang melihat nilai sahamnya turun drastis bisa menunda rencana ekspansi pabrik, mengurangi jumlah karyawan, atau bahkan melakukan PHK.
SIMAK JUGA: IHSG Masih Lesu dan Tertekan, Ternyata Ini Penyebab!
Menurunnya daya beli dan konsumsi masyarakat
Ketika pasar saham mengalami gejolak, ada kecenderungan masyarakat menahan belanja dan lebih memilih menabung.
Hal ini dapat memperlambat pertumbuhan ekonomi karena konsumsi rumah tangga merupakan salah satu pendorong utama perekonomian nasional.
Contoh: Orang yang merasa tidak yakin dengan kondisi ekonomi akan menunda pembelian kendaraan atau barang elektronik, yang pada akhirnya menurunkan pendapatan sektor ritel dan industri terkait.
Psikologis dan kepercayaan publik terhadap ekonomi
Penurunan IHSG sering kali dikaitkan dengan ketidakpastian ekonomi.
Berita tentang anjloknya pasar saham bisa mempengaruhi psikologis masyarakat, menciptakan rasa khawatir terhadap masa depan ekonomi.
Kepercayaan yang menurun ini bisa berdampak pada keputusan finansial masyarakat, seperti menunda investasi atau pengeluaran besar.
Contoh: Seorang calon pengusaha mungkin akan mengurungkan niatnya untuk membuka usaha baru karena takut kondisi ekonomi akan semakin memburuk.
SIMAK JUGA: Saham Kamu Kena UMA dari BEI, Jangan Panik! Ini Langkah yang Harus Dilakukan
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply