Apa Itu Pullback dalam Trading Saham dan Mengapa Sering Dibicarakan oleh Trader?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) (EdiFulus/GWK)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Bagi kamu yang baru mulai belajar trading saham, mungkin sering mendengar istilah “pullback“, namun belum sepenuhnya memahami apa artinya.

Jangan khawatir, istilah ini cukup sering digunakan, terutama oleh trader berpengalaman yang membahas teknik trading mereka.

SIMAK JUGA: 11 Istilah Dasar dalam Analisis Teknikal yang Wajib Diketahui Para Trader Saham dan Kripto

Dalam artikel ini, kita akan membahas apa itu pullback, kenapa hal ini penting dalam trading, dan bagaimana cara memanfaatkannya untuk mendapatkan keuntungan lebih banyak. Penasaran? Mari kita bahas lebih dalam!

Apa Itu Pullback dalam Trading?

Pullback dalam trading saham merujuk pada pergerakan harga sementara yang berlawanan dengan tren utama. Artinya, harga akan turun sejenak setelah mengalami kenaikan (untuk tren bullish) atau naik sejenak setelah penurunan (untuk tren bearish).

Pada dasarnya, pullback adalah koreksi harga yang memberikan kesempatan bagi trader untuk membeli saham pada harga lebih murah atau menjual pada harga lebih tinggi, selama tren utama masih berlanjut.

Contohnya, jika harga saham sedang naik (tren bullish), lalu tiba-tiba terjadi penurunan harga, itu bisa dianggap sebagai pullback.

Begitu harga mulai kembali naik, tren utama dianggap masih berlaku, dan ini memberikan peluang bagi trader untuk masuk di harga yang lebih menguntungkan.

Mengapa Pullback Itu Penting dalam Trading?

Pullback adalah bagian penting dalam strategi trading karena memberikan kesempatan bagi trader untuk masuk ke pasar dengan harga yang lebih baik. Berikut adalah beberapa alasan kenapa pullback sering jadi perhatian utama dalam trading:

  • Menemukan Harga Terbaik untuk Masuk Pasar. Pullback memungkinkan trader untuk membeli saham dengan harga lebih rendah saat tren naik atau menjualnya pada harga lebih tinggi saat tren turun.
  • Konfirmasi Tren Utama. Pullback dapat mengonfirmasi bahwa tren utama masih berlaku. Jika harga kembali bergerak searah dengan tren setelah pullback, ini menunjukkan bahwa tren utama (bullish atau bearish) masih kuat.
  • Strategi yang Digunakan Trader Profesional. Banyak trader profesional menggunakan pullback sebagai titik masuk yang lebih baik, daripada mencoba membeli atau menjual di titik tertinggi atau terendah pasar.

Bagaimana Cara Mengidentifikasi Pullback?

Untuk mengidentifikasi pullback dalam trading saham, ada beberapa metode yang bisa digunakan:

  • Menggunakan Support dan Resistance. Level support (untuk tren naik) dan resistance (untuk tren turun) dapat digunakan untuk mengenali pullback. Ketika harga bergerak melawan tren dan kembali ke level support atau resistance, itu bisa menjadi tanda pullback.
  • Memperhatikan Volume Trading. Volume yang tinggi saat harga bergerak melawan tren bisa menunjukkan bahwa pullback sedang terjadi dan tren utama akan segera dilanjutkan.
  • Menggunakan Indikator Moving Average (MA). Jika harga saham bergerak mendekati garis moving average dan kemudian kembali bergerak sesuai tren utama, ini bisa menjadi indikasi pullback.
  • Polanya Candlestick. Pola candlestick seperti Doji, Engulfing, atau Hammer bisa memberikan sinyal bahwa pullback sedang berlangsung.

SIMAK JUGA: Inilah 4 Pola Candlestick dalam Analisis Teknikal, Kenali Mulai Doji Hingga Harami

Cara Memanfaatkan Pullback untuk Mendapatkan Keuntungan

Setelah memahami apa itu pullback, berikut beberapa tips untuk memanfaatkannya dalam trading saham:

  • Cari Pullback di Tren yang Kuat. Pastikan pasar sedang dalam tren yang jelas (bullish atau bearish) sebelum memanfaatkan pullback. Jangan mencoba trading pullback di pasar yang sedang sideways atau tidak ada tren yang jelas.
  • Gunakan Stop Loss dan Take Profit. Selalu pasang stop loss dan take profit untuk melindungi posisi kamu. Ingat, pullback bisa menyebabkan harga bergerak sementara melawan kamu sebelum kembali ke tren utama.
  • Perhatikan Waktu dan Time Frame. Pilih time frame yang lebih besar untuk melihat pullback yang lebih jelas. Pullback yang valid biasanya lebih terlihat di time frame yang lebih besar.
  • Konfirmasi dengan Indikator Lain. Gunakan indikator lain seperti RSI, MACD, atau Bollinger Bands untuk mengonfirmasi bahwa pullback yang terjadi benar-benar valid.

Manfaatkan Pullback untuk Keuntungan Maksimal

Sekarang kamu sudah paham bahwa pullback bukanlah hal yang perlu ditakuti, melainkan kesempatan yang bisa memberikan keuntungan.

Dengan memahami pullback yang valid dan mengidentifikasinya dengan tepat, kamu bisa masuk pasar pada harga yang lebih baik dan mengoptimalkan potensi keuntungan.

SIMAK JUGA: 2 Pola Pergerakan Candlestick yang Sering Digunakan dalam Analisis Teknikal

*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya diĀ Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*