
The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – Istilah bandarmology (bandarmologi) umum dikenal di kalangan para trader saham di pasar modal. Dalam konteks analisis ini, para pelaku pasar modal dapat dibagi menjadi beberapa kelompok.
Para pelaku pasar modal tersebut chartist yang menggunakan grafik untuk menganalisis saham, fundamentalist yang mengandalkan laporan keuangan perusahaan dalam analisis saham, futuris yang memperhatikan kinerja perusahaan dan prospek masa depannya dan bandarist atau pengikut bandar.
Pada dasarnya bandarmology adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara orang memanfaatkan pergerakan bandar saham untuk memahami pergerakan harga saham dalam waktu dekat.
SIMAK JUGA: Tip Investasi dan Trading Saham Saat Market Sedang Rontok
Pendekatan bandarmologi yang digunakan oleh bandarist memiliki perbedaan dengan analisis saham lainnya. Umumnya, ilmu-ilmu lain bersifat lebih pasti karena mengandalkan bukti dari penelitian di masa lalu, sedangkan bandarmologi memiliki sifat yang lebih tidak pasti.
Bandarmologi lebih menekankan pemahaman terhadap sistem, tindakan, dan perilaku bandar dalam mempengaruhi harga saham serta dampaknya terhadap emosi investor lain di pasar modal.
Secara dasar, “bandar” saham adalah individu atau entitas dengan dana besar, dan jika mereka memasukkan dana tersebut ke pasar modal, hal ini dapat mengakibatkan perubahan signifikan dalam harga saham.
Dalam kata-kata sederhana dari Pintu Academy, bandarmology berkisar pada cara Anda “berada di pihak” bandar untuk mencapai keuntungan, bukan menjadi “korban” bandar. Ini disebabkan oleh kekuatan besar yang dimiliki bandar dalam memengaruhi harga aset.
Sebagai contoh, ketika kamu membeli saham dengan harga yang telah meningkat, berharap harga akan terus naik, namun sebaliknya yang terjadi, kesalahan tersebut biasanya disebabkan oleh terlambatnya masuk ke pasar.
Dalam situasi seperti ini, ketika kamu masuk, bandar mungkin justru menjual saham mereka, yang menyebabkan penurunan harga yang signifikan.
Dalam situasi seperti ini, bandar akan berperan seolah-olah sebagai penjual dan kamu hanya akan berperan sebagai pembeli. Namun, ini tidak berarti bahwa Anda harus menderita kerugian mutlak di pasar modal. Sebaliknya, kamu bisa mengubah strategi, seperti mengikuti pergerakan bandar.
Contoh lainnya adalah ketika bandar membeli saham, kamu juga dapat membelinya. Masuknya bandar biasanya mengakibatkan kenaikan harga saham yang dikenal sebagai fase akumulasi. Setelah kamu merasa mendapatkan keuntungan yang cukup, kamu dapat menjual saham sebelum bandar menjual semua saham mereka, yang dapat menyebabkan penurunan harga, yang disebut sebagai fase distribusi.
SIMAK JUGA: Saham Murah Vs Saham Murahan, Waspadai Value Trap
Jika kamu tertinggal untuk masuk setelah bandar membeli saham dan harga sudah naik terlalu tinggi, kamu dapat menunggu koreksi harga saham sebelum masuk. Membeli dengan tergesa-gesa pada saat tersebut kemungkinan besar akan membuat kamu menjadi “korban” bandar. Oleh karena itu, lebih bijak untuk menahan diri dan tidak membeli saham tersebut daripada harus melakukan cut-loss nantinya.
Setelah memahami apa itu bandarmology, kamu mungkin bertanya-tanya mengapa harus mempelajarinya. Salah satu kelebihan analisis bandarmology adalah kemampuan kamu untuk memahami pergerakan bandar dan menghindari menjadi “korban” bandar.
Namun, jika kamu tidak tertarik untuk melakukan analisis bandarmology, sebaiknya memilih saham dengan kapitalisasi besar agar harga tidak mudah dimanipulasi oleh bandar.
Perlu diingat bahwa analisis bandarmology tidak selalu akurat dan selalu ada risiko di pasar saham. Oleh karena itu, penting untuk mengelola investasi kamu dengan bijak. Lantas seperti apa kelebihan dan kelemahan bandarmology?
Kelebihan Bandarmology dalam Trading Saham
Mengetahui Tingkah Laku Bandar
Dengan menggunakan analisis bandarmology, kamu dapat mencoba memahami tingkah laku dan strategi bandar saham yang memiliki dana besar. Hal ini dapat membantu kamu mengantisipasi pergerakan harga saham yang signifikan yang mungkin dipengaruhi oleh bandar.
Menghindari Risiko “Mangsa” Bandar
Salah satu tujuan analisis bandarmology adalah untuk menghindari menjadi “mangsa” bandar saham. Dengan memahami strategi bandar dan mengikuti pergerakan mereka, kamu dapat berusaha untuk mengambil posisi yang lebih menguntungkan dalam trading saham.
Potensi Keuntungan Cepat
Dalam beberapa situasi, mengikuti pergerakan bandar saham dapat memberikan peluang untuk mendapatkan keuntungan yang cepat jika kamu dapat mengenali pola pergerakan mereka dengan benar. Ini dapat menjadi menguntungkan dalam trading jangka pendek.
Identifikasi Fase Akumulasi dan Distribusi
Bandarmology dapat membantu kamu mengidentifikasi fase akumulasi dan distribusi saham. Fase akumulasi adalah ketika bandar sedang membeli saham dengan intensitas tinggi, sementara fase distribusi adalah ketika mereka menjual saham. Ini dapat membantu kamu mengambil keputusan yang lebih baik terkait waktu pembelian dan penjualan saham.
Strategi Alternatif
Jika kamu merasa bahwa analisis teknikal atau fundamental tidak memberikan informasi yang cukup untuk membuat keputusan trading, analisis bandarmology bisa menjadi strategi alternatif yang dapat kamu pertimbangkan.
Mengikuti Perkembangan Pasar
Dengan menggunakan analisis bandarmology, kamu dapat lebih memahami dinamika pasar saham dan menjadi lebih berpengetahuan tentang faktor-faktor yang memengaruhi pergerakan harga saham.
Meskipun analisis bandarmology memiliki kelebihan-kelebihan ini, penting untuk diingat bahwa analisis ini juga memiliki kelemahan dan risiko tersendiri. Selalu ada ketidakpastian di pasar saham, dan analisis bandarmology tidak selalu benar. Selalu lakukan riset yang mendalam, kelola risiko dengan bijak, dan pertimbangkan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko Anda sebelum melakukan trading saham.
Kelemahan Bandarmology dalam Trading Saham
Tidak Pasti
Bandarmology adalah ilmu yang sifatnya tidak pasti. Ini berarti bahwa prediksi pergerakan harga saham berdasarkan tingkah laku bandar saham dapat menjadi tidak akurat, karena bandar saham sendiri bisa mengubah strategi mereka atau ada banyak faktor eksternal yang dapat memengaruhi pasar.
Fokus pada Jangka Pendek
Bandarmology cenderung lebih fokus pada pergerakan harga saham dalam jangka pendek, yang dapat menggoyahkan investor untuk berinvestasi jangka panjang. Terlalu sering memeriksa grafik harga saham dan reaksi cepat terhadap perubahan harga bisa mengarah pada perilaku trading yang tidak berkelanjutan.
Spekulatif
Analisis bandarmology cenderung bersifat spekulatif, di mana investor mencoba “menebak” pergerakan bandar saham dan mengikuti mereka. Ini dapat meningkatkan risiko kehilangan uang, terutama jika investor tidak memiliki pemahaman yang kuat tentang strategi bandar atau tidak dapat mengikuti perubahan cepat di pasar.
Peralatan yang Diperlukan
Untuk mengikuti analisis bandarmology, seringkali diperlukan peralatan atau platform trading yang lebih canggih, serta pemahaman yang lebih mendalam tentang data pasar dan alat analisis teknis. Ini mungkin membatasi akses bagi investor pemula atau yang memiliki modal terbatas.
Tidak Cocok untuk Semua Saham
Analisis bandarmology mungkin lebih cocok untuk saham-saham dengan likuiditas tinggi dan partisipasi bandar yang signifikan. Tidak semua saham atau instrumen investasi cocok untuk pendekatan ini.
Emosi dan Stres
Mengikuti pergerakan bandar saham dapat menciptakan stres dan emosi yang kuat, terutama jika harga saham mengalami fluktuasi besar. Ini dapat mengarah pada pengambilan keputusan impulsi dan overtrading.
Dengan memahami kelemahan analisis bandarmology, investor dapat membuat keputusan yang lebih informasional dan mempertimbangkan pendekatan analisis lainnya, seperti analisis fundamental atau teknikal, untuk merencanakan strategi investasi mereka.
Penting untuk selalu melakukan riset yang mendalam sebelum membuat keputusan investasi dan untuk memiliki rencana investasi yang solid yang sesuai dengan tujuan dan toleransi risiko kamu
SIMAK JUGA: 5 Tip Trading Saham untuk Pemula dan Milenial
Leave a Reply