The Path To Financial Freedom, EduFulus.com –Masyarakat Indonesia masih banyak yang takut terjun ke investasi saham karena dihantui cerita-cerita menyeramkan investor yang bangkrut. Padahal, kisah mereka yang bangkrut itu sejatinya tidak sebanding dengan kisah investor yang sukses mendulang cuan di pasar saham.
Anthony Robbins dalam bukunya Money Master The Game mengulas sejumlah topik menarik terkait kegamangan investasi setelah melakukan wawancara langsung dengan investor top dunia termasuk Warren Buffett, Carl Icahn, Ray Dalio dan John Bogle. Mereka ini sosok-sosok investor yang terbukti optimis dalam investasi. Mereka percaya diri dan tidak takut melangkah dalam investasi.
Mereka berkeyakinan tidak mungkin memiliki bisnis yang luar biasa sukses tanpa mengambil risiko. Kendati demikian, Buffett mengerti pentingnya mengurangi risiko semaksimal mungkin. Tak mengherankan Buffett selalu bersikeras bahwa Berkshire Hathaway menyimpan setidaknya US$ 20 miliar uang tunai sebagai jaring pengaman jika terjadi sesuatu di luar perkiraan.
SIMAK JUGA:Kelemahan dan Kekurangan Aplikasi Neo HOTS Mobile Besutan Mirae Asset Sekuritas
Anthony Robbins menemukan semua orang membenci kehilangan uang, namun para investor seperti Warren Buffett, Carl Icahn, Ray Dalio dan John Bogle ini bahkan lebih terobsesi dengan tidak kehilangan uang dibanding rata-rata orang. Buffett pun secara gamblang menegaskan di Aturan No. 1: Jangan pernah kehilangan uang dan di Aturan No. 2: Jangan pernah melupakan Peraturan No.1.
Tak dipungkiri, banyak dari mereka yang bangkrut di dunia investasi saham dikarenakan gampang terjebak menjadi spekulator yang tak mengerti pentingnya mengurangi risiko semaksimal mungkin. Salah satu contoh konkretnya, banyak dari mereka gampang terjebak bertransaksi saham gorengan tanpa tahu isi perut saham tersebut.
Nah, biar kamu sukses mendulang cuan di pasar saham, berikut ini tip praktis bagi investor saham pemula dalam bertransaksi saham:
Pertama, Hindari Saham Gorengan
Saham gorengan adalah saham murah meriah yang tidak jelas fundamentalnya. Harga saham gorengan ini tiba-tiba bisa meroket harganya tanpa sebab yang jelas. Bukan rahasia lagi, di balik harga saham yang fluktuatifnya sangat ekstrem, entah tiba-tiba melejit atau tiba-tiba bisa anjlok, ternyata ada tangan-tangan yang bermain. Bagi investor pemula, sangat dianjurkan menghindari membeli saham gorengan. Meski menarik karena profitnya tinggi, tapi dalam sekejab bisa anjlok. Menghindari saham yang terlalu ekstrem fluktuasinya adalah solusi yang tepat agar potensi ruginya minim.
Kedua, Belilah Saham Blue Chip
Saham yang fundamentalnya baik adalah saham blue chip. Ciri-ciri saham blue chip yaitu perusahaannya dikenal publik, usahanya jelas, produknya laku di pasaran, transparan dan tidak banyak utang. Bedanya dengan saham gorengan yang fluktuatif, pergerakan kenaikkan saham blue chip cenderung lambat, tapi pasti. Nah, saat sama-sama terkoreksi, saham blue chip bergerak naik lebih dulu begitu pasar saham pulih.
Ketiga, Jangan Ikut-ikutan
Tak dipungkiri, banyak investor merugi karena ikut-ikutan membeli saham yang sedang ngetren dan terutama terpengaruh komentar teman, media, komunitas dan analisis serampangan. Sangat dianjurkan, investor saham pemula melakukan analisa sendiri daripada ikut-ikutan. Dengan begitu, kamu memiliki alasan yang kuat untuk membeli saham tertentu.
Keempat, Mulailah dengan Modal Kecil
Memulai investasi saham kini tidak memerlukan modal awal miliaran maupun triliunan rupiah. Bahkan, cukup dengan uang 100 ribu rupiah saja Anda sudah bisa mulai berinvestasi saham! Dengan 100 ribu rupiah Anda sudah bisa membeli 1 lot saham yang harga per lembarnya 1.000 rupiah. So, kamu tidak perlu kaya untuk memulai berinvestasi, tapi mulailah disiplin berinvestasi niscaya Anda akan menjadi kaya. Jadi, siapa bilang harus “mahal” untuk menjadi seorang investor pemula?
SIMAK JUGA: Kuy, Kenali 3 Tipe Investor Berdasarkan Profil Risiko dan Jenis Investasi yang Cocok Buatmu Ini
* Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.
Leave a Reply