3 Faktor Pasar Obligasi Masih Sexy pada 2025, Tapi Risikonya Ketidakpastian Global

Obligasi atau surat utang sendiri dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara
Obligasi atau surat utang sendiri dapat diterbitkan oleh korporasi maupun negara (EduFulus/Ist)
Jangan Lupa Bagikan!

The Path To Financial Freedom, EduFulus.com – PT BNI Sekuritas mengungkapkan bahwa pasar obligasi Indonesia memiliki potensi yang cukup besar untuk berkembang pada tahun 2025, didorong oleh tiga faktor utama.

Amir Dalimunthe, Kepala Riset Pendapatan Tetap BNI Sekuritas, menjelaskan bahwa salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan pasar obligasi adalah tingkat yield yang masih menarik.

“Pertama, level yield kita saat ini cukup menarik jika dilihat dari perspektif historis dan masa depan, mengingat adanya kemungkinan penurunan suku bunga oleh bank sentral dan potensi aliran dana asing yang masih berlanjut,” ujar Amir dalam sesi media di Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.

SIMAK JUGA: Mau Cuan Lebih dari Investasi Obligasi? Ini Lho Keuntungan yang Perlu Kamu Ketahui

Faktor kedua adalah terkait dengan Credit Default Swap (CDS) yang tetap stabil, menunjukkan kepercayaan investor asing yang cukup baik, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pasar obligasi ke depan.

“Ketiga, kita masih berada di tahap awal penurunan suku bunga. Kami melihat adanya potensi penurunan suku bunga yang signifikan, yang bisa mendorong peningkatan harga obligasi,” tambahnya.

BNI Sekuritas memperkirakan bahwa suku bunga acuan The Fed memiliki peluang untuk diturunkan dua kali lagi dalam pertemuan November dan Desember 2024, sekitar 25-50 basis poin.

Namun, ada beberapa risiko yang perlu diperhatikan, salah satunya adalah ketidakpastian global. Tensi geopolitik yang masih tinggi dapat berdampak pada kualitas pasar, di mana investor mungkin akan meminta risk premium yang lebih tinggi, yang pada gilirannya bisa menyebabkan kenaikan yield dan penurunan harga obligasi.

SIMAK JUGA: Perbedaan Obligasi Pemerintah dan Obligasi Korporasi

Ketidakpastian global tidak hanya berpotensi menurunkan harga obligasi, tetapi juga meningkatkan permintaan terhadap dolar AS, mendorong bank sentral untuk melakukan intervensi yang lebih besar melalui Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dengan yield yang lebih tinggi.

“Jika intervensi dilakukan dengan penerbitan SRBI yang lebih besar dan yield yang lebih tinggi, ini akan berdampak pada yield obligasi pemerintah yang kemungkinan akan meningkat, sehingga harga obligasi akan turun,” jelas Amir.

Selain itu, risiko lain yang perlu diperhatikan adalah masa defisit fiskal, di mana pemerintah nampaknya akan berupaya untuk meningkatkan kapasitas utilisasi dengan penarikan kredit yang lebih besar pada APBN 2025.

Inflow Asing Mengalir Deras pada 2025

BNI Sekuritas memproyeksikan bahwa dana dari investor asing akan mengalir dengan signifikan ke pasar obligasi negara, terutama pada instrumen Surat Berharga Negara (SBN) di tahun 2025. Amir Dalimunthe, Kepala Pendapatan Tetap BNI Sekuritas, menjelaskan bahwa proyeksi ini didasarkan pada yield SBN Indonesia yang masih cukup menarik dibandingkan dengan negara-negara sejenis.

Berdasarkan data dari PHEI hingga perdagangan Senin (21/10/2024), yield SUN Benchmark 5 tahun (FR0101) mengalami penurunan sebesar 1 basis poin menjadi 6,36%, sedangkan yield SUN Benchmark 10 tahun (FR0100) turun 4 basis poin menjadi 6,60%. Data dari Bloomberg menunjukkan bahwa yield curve SUN 10 tahun (GIDN10YR) juga turun 2 basis poin menjadi 6,64%.

“Kami melihat potensi penurunan yield ke depan masih cukup besar. Jika dibandingkan dengan dolar AS dan US Treasury, posisi kita masih baik. Jadi, kami percaya dana asing ke Indonesia akan terus meningkat pada 2025,” ujar Amir.

SIMAK JUGA: Apa itu Obligasi (Surat Utang) dan Bagaimana Cara Belinya?

*Kuy cerdas investasi dan trading dengan artikel edukatif EduFulus.com lainnya di Google News. Dus, jika ada yang tertarik menjalin kerjasama dengan EduFulus.com, silakan hubungi tim di WA (0812 8027 7190) atau email: edufulus@gmail.com.




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*